in

Potensi Jagung Melimpah, Bupati Blora Berharap Ada Pabrik Pakan Ternak

Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi mengungkapkan hal itu, ketika menghadiri acara Syukur Panen di Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, Rabu (9/2/2022). (Foto : Blorakab.go.id)

 

HALO BLORA – Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi, berharap ada investor yang bersedia mendirikan pabrik pakan ternak di Blora, dengan menggunakan bahan baku jagung produksi daerah itu.

Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi mengungkapkan hal itu, ketika menghadiri acara Syukur Panen di Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, Rabu (9/2/2022).

Menurut Bupati, selama ini produk jagung lokal tersebut melimpah, namun diserap oleh pabrik pakan ternak di Sayung, di Purwodadi, dan sekitarnya. Jika ada pabrik pakan ternak di Blora, hal itu akan menjadi nilai tambah ekonomi bagi wilayah itu.

“Ini potensi. Kami berharap nantinya bisa diusulkan di Blora ini, dibangun pabrik pakan, biar tidak hanya menghasilkan, tetapi juga berposes di sini,” kata Bupati.

Berdasarkan data Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, pada tahun 2021 Blora mampu menghasilkan jagung hingga 390.818 ton.

“Saya merasa senang, bahwa jagung ini adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Blora, tadi dari data Pak Kadinas Pertanian, tahun 2021 kemarin Blora ini menghasilkan jagung hampir 390. 818 ton dengan luasan panen jagung sekitar 73.154 hektare,” ucap Bupati.

Bupati menyampaikan, capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak mulai dari petani, Perhutani selaku pemilik lahan, dan berbagai mitra lainnya.

“Hasil ini gabungan antara lahan dari petani dan Perhutani, salah satu kontribusi yang ada di Blora ini juga adalah dari lahan Perhutani ini adalah sebuah potensi yang sangat luar biasa,” imbuhnya.

Selain itu, pola kemitraan dengan pihak ketiga terus didorong untuk mendorong para petani agar lebih sejahtera. Salah satunya adalah bekerja sama dengan PT BISI International Tbk.

Dengan kemitraan tersebut nantinya petani akan mendapatkan beberapa manfaat, salah satunya adalah jaminan harga, dan pasar.

Sebagai langkah awal, PT BISI International Tbk (awalnya bernama PT Bright Indonesia Seed Industry), telah bekerja sama dengan petani dan koperasi di Blora dengan luasan lahan pertanian jagung sekitar 600 hektare. Ke depan luasan lahan untuk kemitraan tersebut akan terus ditingkatkan.

“Ini adalah sinergi BISI dengan teman-teman petani, dari koperasi, ini langkah awal sekitar 600 hektare nantinya akan meningkat di 2 000 hektare ke depannya dan saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi terima kasih untuk BISI dan Perhutani yang sudah bersinergi,” ucapnya.

“Tentunya sinergi ini akan terus bisa dikembangkan, yang penting tadi jaminan pasar, kalau ada jaminan pasar ini tentunya para petani juga akan diuntungkan,” ungkapnya.

Head Corn Partnerhsip Departement PT BISI International Tbk, Yusron Nafiudin. menyatakan bahwa Blora menjadi salah satu daerah dengan luasan lahan kemitraan yang paling besar.

“Kami mengadakan kemitraan dengan petani di Jawa Tengah. Untuk Jateng, kita sudah tanam di seluruh Jateng kurang lebih 3.800 hektare, sedangkan untuk di Blora yang penanaman kita awal sudah 600 hektare,” kata dia.

Dikatakannya, adanya kemitraan ini akan memberikan manfaat bagi para petani di Blora. Di mana selain dukungan penyediaan benih dan obat-obatan pertanian, PT BISI juga memberikan jaminan harga.

“Kita mengikuti harga umum, harga yang paling minimal,seandainya harga jagung lokal kadar air 17 turun sampai 3.500 tetap kita beli dengan disaat KA 15-17 tetap kita beli dengan harga 3.500 jadi kita memberikan garansi kepada petani kemitraan dengan harga yang terendah,” jelasnya.

Ditambahkan Yusron, selain itu kemitraan tersebut juga akan memutus mata rantai penjualan jagung yang panjang menjadi lebih singkat. Biasanya petani panen kirim ke penebas, penebas ke tengkulak, tengkulak ke gudang kecil, gudang kecil ke gudang besar, sehingga bisa sekitar 4-5 siklus.

“Dengan kemitraan kita memutus mata rantai, harapan kita dengan kemitraan kita memutus mata rantai ini, kita hanya petani dengan cgr atau koperasi disini. Sehingga kita memutus 2-3 mata rantai, harapannya petani sampai harga terendah itu petani bisa menikmati,” jelasnya.

Wakil Adm Perhutani KPH Randublatung Utara, Agus Kusnandar, mengungkapkan bahwa Perhutani mendukung adanya pola kemitraan tersebut. Ia berharap agar dapat mensejahterakan masyarakat Blora.

“Dengan adanya pola kemitraan dari PT BISI ini kami dari Perhutani sangat mengapresiasi, karena wilayah kami memang wilayah yang membutuhkan support dari semua stakeholder,” ucapnya.

“Terima kasih sekali kepada semua pihak yang bisa berkontribusi untuk memajukan masyarakat Blora ynag berbatasan dengan wilayah hutan,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati turut secara simbolis melakukan pemetikan jagung hasil panen kemitraan dengan PT BISI.

Kemudian, Bupati juga melepas dua armada truk jagung hasil panen yang akan dikirimkan menuju pabrik pakan.

Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan ADM Perhutani, Kepala DP4 Kabupaten Blora, Camat dan Forkopimcam Banjarejo, Kepala Desa Jatiklampok dan Jatisari, perwakilan petani. (HS-08).

Diskominfo Pati Bina PPID Desa

Ribuan Peserta Dinusfest Diberikan Ilmu Kewirausahaan