HALO KENDAL – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kendal mendorong pendidikan kewirausahaan dan kepemimpinan, yang diajarkan sejak dini di lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMA.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Pelajar dan Mahasiswa, HIPMI Kabupaten Kendal, Verza Hardiansyah, saat audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Ahmadi, Rabu (29/12/2021).
Menurutnya, peningkatan kompetensi peserta didik harus dimulai dari pembelajaran skiil entrepreneurship dan leadership sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda.
“Dengan adanya pembelajaran ini, mereka mempunyai kemandirian, kapasitas dan daya saing tinggi dalam menjawab kompleksitas permasalahan di masa depan,” ujar Verza.
Lebih lanjut diungkapkan, ke depannya generasi muda harus mempunyai jiwa kewirausahaan untuk berani membuka usaha di sektor ekonomi kreatif. Sehingga bisa mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“HIPMI siap melakukan pendampingan kepada teman-teman pelajar dan mahasiswa yang baru memulai usahanya sehingga bisa berkembang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Verza juga menambahan, terkait degradasi moral dan menurunnya nilai-nilai kebangsaan serta nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Ini sebenarnya yang harus diantisipasi oleh pemerintah maupun stakeholder terkait, guna menghindari terjadinya tawuran pelajar dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Ahmadi usai audiensi mengaku, pihaknya menyambut baik dan siap bersinergi serta berkolaborasi dengan HIPMI Kendal.
“Saat ini Pemerintah melalui Disdikbud sedang melakukan penguatan profil Pelajar Pancasila sebagai bagian dari program pendidikan karakter di sekolah,” terangnya.
Wahyu juga menyampaikan terkait regulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkungan pendidikan yang harus mematuhi standar protokol kesehatan yang sudah di tetapkan.
“Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, pengecekan suhu tubuh dan menjaga jarak. Meskipun saat ini Kabupaten Kendal masih berada level satu, namun harus tetap diterapkan,” pun4gkas Wahyu. (HS-06).