in

Pemkab Kendal Dorong Pelaku UMKM Untuk Berorientasi Ekspor

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat sambutan virtual dalam pembukaan pelatihan CPNE, Selasa (22/6/2021).

 

HALO KENDAL – Pemkab Kendal menggelar pelatihan dan pendampingan khusus bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor, yang akan dilaksanakan selama satu tahun. Dengan tujuan menciptakan eksportir perdana dan menjadi bankable.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat membuka acara Pelatihan Tematik Ekspor Coaching Program For New Exporter (CPNE), melalui Daring, Selasa (22/6/2021).

Hadir dalam acara tersebut Direktur Pelaksana II Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Maqin Norhadi beserta jajarannya, Sekda Kendal dan OPD di lingkungan Pemkab Kendal.

Selain itu, acara juga diikuti juga oleh para pelaku UMKM Kendal, para praktisi dan pelaku ekspor di Kabupaten Kendal.

Dico menyambut baik dilaksanakan kegiatan secara online atau melalui video teleconference. Menurutnya, upaya ini sebagai pencegahan penyebaran virus corona yang belum selesai ini.

“Karena kasus Covid-19 pada sepekan terakhir ini mengalami kenaikan,” kata Bupati Kendal.

Menurutnya, sinergitas Pemerintah Kabupaten Kendal menyelenggarakan pelatihan ini untuk mendukung kegiatan ekspor di Kabupaten Kendal, dan merealisasikan MoU antara Pemerintah Kabupaten Kendal dengan LPEI.

Maka dengan sinergitas ini, lanjut Dico, nantinya dapat mendorong pengembangan usaha di sektor UMKM untuk menghasilkan pelaku eksportir baru, dan membantu promosi produk unggulan UKM menuju pasar dunia.

“Selain itu juga memberikan dukungan dalam menjalankan ekspor perdana dan pendampingan kepada calon eksportir agar menjadi lebih bankable,” imbuh Dico.

Ia juga mengatakan, bahwa UMKM memiliki peranan penting dan strategis, apalagi dalam kondisi pandemi pada saat ini.

“UMKM kami harapkan dapat menjadi lebih inovatif, baik dalam hal peningkatan penggunaan platform digital maupun perluasan pemasaran ke pasar ekspor,” ungkap Bupati.

Dalam kesempatan itu, Dico juga memberikan penegasan, bahwa setelah pelatihan ini pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada para peserta pelatihan.

“Selain itu juga membuatkan jaringan komunikasi grup untuk mempermudah monitoring keberhasilan dari program pelatihan tematik ekspor ini,” kata Bupati.

Sebagai penutup Dico berharap, pelatihan tematik ekspor CPNE ini, dapat memberikan pencerahan dan optimisme bagi UMKM berorientasi ekspor untuk dapat membantu menghilangkan hambatan.

“Sehingga ekspor nasional di tahun 2021 dapat tumbuh dan meningkat bersamaan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang kembali stabil,” tandasnya.(HS)

Median Jalan Pandanaran Dipercantik dengan Tanaman Hias

Pastikan Varian Virus Corona, Dinkes Semarang Kirim Sample Untuk Diteliti ke UGM