in

Pemkab Kebumen Raih Juara TPID Award, Pjs Bupati : Jangan Sampai Kendor

Pjs Bupati Kebumen, Boedyo Dharmawan menerima penghargaan Juara 1 Kategori TPID Kabupaten di Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) Terbaik, dari Sekda Pemprov Jateng Sumarno. (Foto : kebumenkab.go.id)

 

HALO KEBUMEN –  Pemerintah Kabupaten Kebumen akan terus mengupayakan, agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya, dengan harga terjangkau.

Hal itu disampaikan Pjs Bupati Kebumen, Boedyo Dharmawan, saat menghadiri Jateng Inspiring Economic Effort Awards Tahun 2024, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Ballroom Rama Shinta Hotel Patra Jasa Semarang, baru-baru ini.

Pada ajang tersebut, Pemerintah Kabupaten Kebumen meraih Juara 1 Kategori Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota di Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) Terbaik.

Lebih lanjut Pjs Bupati Kebumen, Boedyo Dharmawan meminta jajaran Pemkab Kebumen untuk tidak kendor.

“Harapan kami, kinerja baik ini harus terus ditingkatkan. Jangan sampai kendor, karena stabilitas ekonomi ini sebisa mungkin harus kita jaga. Bagaimana masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga terjangkau. Peran pemerintah di sini sangat penting, sebagai pemangku kebijakan,” kata dia, seperti dirilis kebumenkab.go.id.

“Tentu kita semua bersyukur apa yang telah dikerjakan Pemkab bersama seluruh jajaran telah membuahkan banyak prestasi. Seperti halnya kali ini dengan meraih juara 1 TPID untuk wilayah IPH terbaik se Jateng,” ujar Boedyo.

Untuk bisa mendapatkan penghargaan ini kata dia, tidaklah mudah,  butuh kerja keras dan konsisteni dari para pemangku kepentingan.

Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah men-support upaya pengendalian inflasi di Kebumen, sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat.

Sementara itu TPID Award Jateng untuk wilayah IPH terbaik, keluar sebagai juara 1 adalah Kabupaten Kebumen, disusul Kabupaten Karangangar, dan selanjutnya Temanggung.

Kabupaten Kendal berada di posisi keempat, Magelang di posisi kelima, dan keenam Kabupaten Grobogan.

Penghargaan diserahkan Sekda Pemprov Jateng Sumarno, mewakil PJ Gubernur Nana Sudjana, kepada Boedyo Dharmawan.

Penghargaan ini menambah daftar panjang prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Kebumen.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen, Purnowati atau yang akrab dipanggil Ipung, menyampaikan, penghargaan ini diikur dari kinerja Pemkab Kebumen dalam hal pengendalian inflasi dari Januari hingga Juli 2024. Hasilnya Kebumen masih menjadi yang terbaik.

“Alhamdulillah kita masih menjadi yang terbaik untuk wilayah Jateng, dimana sebelumnya kita juga telah mendapatkan TPID Award Nasional untuk wilayah Jawa-Bali yang diberikan Presiden Jokowi belum lama ini di Istana Negara,” ujar Ipung.

Ipung menyebut ada empat hal yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi pangan. Pertama, ketersediaan pasokan. Kedua keterjangkauan harga.

Ketiga kelancaran distribusi, dan keempat komunikasi yang efektif. Semua itu kata dia, harus dilakukan secara masif, atau keberlanjutan.

“Inflasi bisa ditekan salah satunya dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM), itu terus kita lakukan dari tahun lalu sampai sekarang. Tujuannya tentu membantu meningkatkan daya beli masyarakat di sektor pangan dengan harga yang murah dan berkualitas,” ucapnya.

Selain itu, Pemkab Kebumen juga rutin melakukan operasi pasar secara rutin, memberikan subsidi harga pangan strategis kepada konsumen, toko SPHP, dan BUMD.

Kemudian membentuk corporate farming untuk padi dan jagung dengan teknologi kalender tanam, pengendalian OPT dan teknologi irigasi berselang (Intermittent dan AWO), pembuatan lumbung pangan, serta membuat pekarangan pangan lestari dan kebun Agrismart di tiap-tiap desa.

Selain penghargaan TPID, pada kesempatan yang sama diberikan penghargaan kepada PT. BPR BKK Kebumen yang meraih Juara 3 PT BPR/BKK Dengan Kinerja Keuangan Terbaik.

Serta penghargaan kepada Siska Wulandari dari Kabupaten Kebumen yang meraih penghargaan Perintis Teredukatif Insan Perintis Jawa Tengah. (HS-08)

Cegah Peredaran Uang Palsu, Bank Indonesia Beri Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Cilacap

Ribuan Orang di Blora Alami Kurang Gizi