HALO SEMARANG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang menyatakan, dalam peningkatan atau renovasi Lapangan Sidodadi di wilayah Semarang Timur sebagai fasilitas olahraga terpadu masyarakat, akan dibangun pada tahun 2021 ini.
Sebab, kondisi lapangan Sidodadi memang sekarang perlu diperbaiki, bahkan jika hujan turun deras lapangan ini juga tergenang banjir.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Suhindoyo mengatakan, selain karena kondisi lapangan Sidodadi, renovasi ini juga bertujuan untuk memecah keramaian masyarakat yang beraktivitas olahraga sekaligus untuk rekreasi, yang selama ini masih terpusat di Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang (TLJ) Mugas.
Terutama, pada hari tertentu atau akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu.
“Awal tujuannya, memang renovasi Lapangan Sidodadi tahun 2021 ini, Pak Wali ingin peningkatan fungsi lapangan Sidodadi menjadi sport center olahraga terpadu, seperti GOR TLJ. Namun tidak sama seperti fasilitas yang ada di TLJ Mugas. Nantinya, untuk tahap pertama yaitu perbaikan di lapangan sepak bola dan jogging tracknya dulu,” katanya, Rabu (3/3/2021).
Untuk pembangunannya, kata dia, dimulai pada tahun 2021 ini. Saat ini tinggal menunggu Detail Engineering Design (DED) selesai.
“DED kami yang siapkan, saat ini masih proses penyelesaian, target bulan Maret atau awal April 2021 ini rampung. Dan pembangunannya akan dibiayai dari Dinas Tata Ruang (Distaru),” imbuhnya.
Selanjutnya, setelah DED selesai, lanjut dia, bagian lapangannya langsung diperbaiki termasuk dibenahi sistem drainasenya.
“Bisa banjir sekarang mungkin karena drainase saluran air di bawahnya ada yang mampet. Lalu idealnya posisi lapangannya lebih tinggi dari tinggi jalan,” paparnya.
Setelah lapangan sudah rampung, kata dia, selanjutnya pembangunan jogging track.
“Nanti akan ada lima sampai enam lintasan untuk olahraga lari, dengan dilengkapi rumput sintetis. Sedangkan untuk pembangunan lapangan voli akan menyusul,” katanya.
Pihaknya mengimbau, lapangan Sidodadi yang akan dibuat untuk fasilitas publik ini bisa dijaga dan dirawat bersama-sama.
“Masyarakat bisa merasa memiliki lapangan dan bersama sama ikut menjaganya, sehingga menjadi tempat publik yang nyaman dan aman. Alasannya dikembangkan fasilitas olaharaga terpadu di lapangan Sidodadi karena memang akses mudah karena lokasinya dekat kota dan juga berada di lingkungan kampus dan sekolah,” pungkasnya.(HS)