in

Pelonggaran Kegiatan di Akhir Tahun 2021, Disambut Positif Pengelola Hotel di Kota Semarang

General Manager Hotel Ciputra Semarang (HCS), Erny Kusmastuti, saat diwawancarai awak media, belum lama ini.

HALO SEMARANG – Adanya pelonggaran oleh pemerintah seiiring makin membaiknya kondisi Covid-19 yang melandai di beberapa daerah termasuk Kota Semarang, membuat pengelola perhotelan menyambutnya dengan positif.

Kota Semarang yang saat ini berada di PPKM level 1, tentunya berdampak positif pada kegiatan dan aktivitas masyarakat. Terutama di sektor perhotelan dan wisata, yang mulai bergeliat namun tetap dengan diikuti protokol kesehatan ketat.

General Manager Hotel Ciputra Semarang (HCS), Erny Kusmastuti mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya berbagai kegiatan seperti kunjungan kerja (kunker) DPRD, meeting, dan event lainnya. Adanya pelonggaran PPKM level 1 ini, tingkat okupansi atau keterisian kamar pada November sudah mulai membaik, mencapai angka 65 persen.

“Desember atau akhir tahun 2021 diharapkan okupansi bisa mencapai 90 persen,” katanya, Rabu (15/12/2021).

Dia juga berharap, tidak ada peningkatan lagi Covid-19 di Kota Semarang. Sehingga tahun 2022 kondisinya makin membaik, apalagi kata dia, masyarakat makin sadar pentingnya vaksin dan menjaga prokes.

“Sehingga semuanya dapat berjalan kembali, baik kesehatan masyarakat dan roda perekonomian juga bergeliat,” imbuhnya.

Seperti diketahui, tingkat keterisian kamar atau okupansi di Hotel Ciputra Semarang ada peningkatan dibandingkan pada Maret 2021 lalu yang mulai naik mencapai 60 persen. Sedangkan okupansi awal tahun 2021 lalu, rata-rata okupansi hanya sebesar 50 persen.

Sementara itu, Corporate PR dan Sales Manager Dafam Hotel Management (DHM), Ninik Haryanti mengatakan, tingkat okupansi kamar di seluruh jaringan hotel DHM, saat ini cukup baik. Hal itu terlihat dari okupansi seluruh hotel, bahkan mencapai 100 persen.

“Tingkat okupansinya, pada November hingga di akhir tahun 2021 semua hotel 100 persen. Dibandingkan pada sebelumnya, yakni pada petengahan tahun 2021 lalu, tingkat keterisian kamar hanya sekitar 50 persen,” katanya.

Ninik berharap situasi ini terus membaik. Dengan adanya PPKM yang semakin dilonggarkan pemerintah cukup membantu tingkat hunian hotel.

“Karena kegiatan-kegiatan bisa berjalan kembali seperti acara rapat dari instansi-instansi. Dan tentunya semua unit hotel Dafam memberlakukan protokol kesehatan sesuai yang standart pemerintah, dan semua unit hotel juga sudah mendapatkan sertifikat CHSE,” pungkasnya.(HS)

Dinperkim dan Dinputaru Demak Galang Dana Bantu Korban Bencana Semeru

Monitoring Keamanan Pangan, TJKPD Cilacap Temukan Kerupuk Diduga Mengandung Pewarna Tekstil