HALO SEMARANG – Dalam rangka menyukseskan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pegadaian kembali meluncurkan Program Gadai Peduli Fase 12. Program ini menjadi bentuk kepedulian sosial Pegadaian untuk membuka akses pembiayaan cepat dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya mereka yang kesulitan menjangkau layanan keuangan formal.
Program Gadai Peduli Fase 12 berlangsung 1 Oktober–31 November 2025, menawarkan pinjaman tanpa bunga atau biaya sewa modal 0% selama dua bulan pertama. Dengan mekanisme gadai yang sederhana dan proses yang cepat, program ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan modal mendesak.
Pemimpin Wilayah Pegadaian XI Semarang, Edy Purwanto, menuturkan bahwa Gadai Peduli telah banyak membantu pelaku usaha kecil, termasuk UMKM, dalam menjaga arus kas dan mengembangkan usaha.
“Program ini menjadi salah satu kontribusi Pegadaian dalam mendukung Asta Cita Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus memperluas inklusi keuangan melalui layanan berbasis syariah maupun konvensional,” jelasnya.
Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, pelaku UMKM mikro hingga ultra-mikro, serta mereka yang belum terjangkau lembaga keuangan formal.
Ketentuan Program Gadai Peduli Fase 12:
- Pinjaman mulai Rp 50.000 – Rp 2.500.000
- Berlaku untuk jaminan emas, elektronik, dan motor
- Bisa digunakan pada layanan Gadai Reguler maupun Gadai Harian
- Bebas bunga hingga 60 hari
- Khusus untuk nasabah baru atau inactive
- Berlaku di seluruh outlet Pegadaian
Masyarakat cukup datang ke outlet Pegadaian terdekat dengan membawa barang jaminan dan KTP. Setelah mengisi formulir, petugas akan melakukan penaksiran barang. Jika disetujui, dana langsung dicairkan dan jaminan disimpan Pegadaian selama masa pinjaman. Nasabah dapat menikmati masa bebas bunga 60 hari sebelum memilih untuk melunasi atau memperpanjang pinjaman.
Melalui program ini, Pegadaian berharap semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses pembiayaan aman, mudah, dan terjangkau, sejalan dengan semangat Bulan Inklusi Keuangan 2025.(HS)
