HALO KEBUMEN – Pemerintah Kabupaten Kebumen bakal segera merelokasi para pedagang, yang terkena dampak kebakaran di Pasar Wonokriyo, Gombong, Kamis (17/10) lalu, ke tempat yang lebih aman.
Lokasi yang dipilih adalah di sisi timur pasar yang selama ini kosong, dan di lahan bekas terminal dalam.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi, Sabtu (19/10/2024), seperti dirilis kebumenkab.go.id.
Ia mengatakan pasar yang terbakar ada di sisi barat, sehingga alternatifnya pedagang yang terdampak akan direlokasi ke sebelah timur.
“Di sebelah timur itu masih ada los atau kios yang kosong. Untuk sementara pedagang akan kita relokasi di sebelah timur, atau di bekas terminal dalam,” kata Haryono.
Haryono menuturkan, setidaknya ada 125 kios yang terkena dampak dari musibah kebakaran tersebut.
Jumlah itu ditambah sekitar 400 pedagang lapak dari total 672 pedagang. Mereka tentunya akan segera direlokasi agar bisa kembali berjualan.
Pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan PT Karsa Bayu selaku pengelola pasar.
Sebab sudah hampir 30 tahun, pasar Gombong dikelola oleh pihak ketiga, bukan langsung oleh Pemkab Kebumen.
“Dalam penanganan ini kita masih komunikasi dengan pihak Karsa Bayu bagaimana memberikan pelayanan yang baik bagi para pedagang yang terkena dampak. Karena sebagai pengelola tentu punya tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Haryono menuturkan, masa kontrak kerja sama pengelolaan Pasar Gombong oleh Karsa Bayu akan selesai pada akhir tahun 2025 mendatang.
Namun dari pihak pengelola disebut tidak berminat lagi untuk melanjutkan kerja sama, sehingga nantinya pengelolaan akan dikembalikan ke Pemda.
Diketahui, Pasar Wonokriyo, Gombong pada 2017 juga pernah mengalami kebakaran di sisi timur, dan tahun ini berganti di sebelah barat.
Haryono mengaku belum tahu apa yang menjadi penyebab kebakaran pasar. “Itu nanti dari kepolisian, kita belum tahu,” ucapnya. (HS-08)
