HALO KENDAL – Tim Sepeda Purwo Sejati (PWRS) belum lama ini menggelar silaturahmi dengan sejumlah tim pecinta sepeda dari berbagai daerah, seperti Tim Sindoro Sumbing All Mountain (SSAM) dari Wonosobo, Tim Pedal Alas dari Banjarnegara, Tim Rock Crush Bike (RCB) dari Temanggung serta Tim Neos dari Sukorejo.
Selain itu ada sejumlah tim sepeda dari KONI Tim Gotri, WAM (Weleri All Mountain), dan sejumlah tim sepeda lain dari Kendal. Gowes silaturahmi ini melibatkan semua tipe sepeda dari XC, AM, FR, bahkan Downhill yang sebagian peserta merupakan atlet sepeda balap nasional.
Pembina Tim PWRS yang juga Ketua Komisi A DPRD Kendal, Munawir mengatakan, berbagai tim ini menaklukan dua track dengan pemandangan memukau di Kendal yaitu trek Banaran-Sukorejo dan Sukorejo-Weleri.
“Kami berhasil menjajal dua track di Kendal yaitu track Banaran-Sukorejo sepanjang 10 kilometer. Selain itu, kami juga jajal track Sukorejo-Jatilongok sepanjang 19 kilometer,” ujar Munawir, Minggu (12/7/2020).
Dikatakan, track ini sangat asyik karena banyak spot foto dengan latar belakang pemandangan alam yang memukau, seperti gunung dan rimbunya pepohonan cengkeh.
“Selain itu track ini juga sangat sejuk dan segar karena melewati perkebunan cengkeh dan menyuguhkan 90 persen turunan dan 10 persen tanjakan,” jelasnya.
Ditambahkan, track Sukorejo-Jatilongok ini lebih menantang dibandingkan track Banaran-Sukorejo. Karena track ini lebih membutuhkan tehnikal yang lebih tinggi.
Untuk para pemula kurang aman, tapi jika didampingi oleh para goweser senior yang handal track ini masih cukup aman.
“Kami akan lebih nyaman melewati track ini dengan menggunakan sepeda full suspensi. Track ini juga menyuguhkan pemandangan yang indah,” imbuhnya.
Informasinya, penemu jalur ini adalah para goweser dari Weleri, seperti Pak Heri, Muji, Yono, Poncol, dan anggota tim WAM (Weleri All Mountain) lainnya.
Riyadin salah satu peserta kegiatan silaturahmi gowes menyusur Jalur Banaran-Sukorejo dan Sukorejo-Jatilongok mengatakan, pada tahun 2010 dirinya sudah sering menjelajah wilayah itu dengan bersepeda. Dikatakan, awalnya ada tiga jalur, yaitu jalur Timur, Tengah dan Barat.
“Namun sekarang yang sering dipakai jalur tengah, total panjang track 29 kilometer. Untuk track Banaran-Sukorejo sepanjang 10 kilometer dan track Sukorejo-Jatilongok sepanjang 19 kilometer,” jelasnya.
Sementara salah satu goweser tamu, Oceng mengatakan, setelah menjajal dua track tersebut Oceng mengaku kagum dan senang karena track tersebut sangat menantang.
“Tracknya mantab, terjal dan panas. Semakin mebdekati finish semakin menantang. Track ini sangat cocok untuk trabasan karena turunan dan tanjakan seimbang dan menantang,” ujarnya.(HS)