in

Guest House Santri Inn, Penginapan di Kaliwungu Kendal yang Dikelola dengan Manajemen Syariah

Novan, pengelola Guest House Santri Inn Kaliwungu, Kendal.

 

HALO BISNIS – Wisatawan atau warga luar daerah yang sedang berkunjung ke Kendal, kini tak perlu lagi kesulitan mencari tempat menginap yang aman, nyaman, dan jauh dari maksiat.

Sebagai salah satu daerah yang mengembangkan pariwisata religi, tentu Kabupaten Kendal memiliki banyak pilihan hotel untuk menampung para pengunjung yang datang jauh-jauh dari luar kota.

Salah satunya penginapan Guest House Santri Inn, yang berada di jantung Kota Santri Kaliwungu, tepatnya di Jalan Kiai Hasyim Asyari, Desa Krajan Kulon ini dikelola dengan manajemen syariah.

Menurut pemilik, Wakhidin Yunus, seluruh pasangan yang hendak menginap di Guest House Santri Inn harus bisa menunjukkan bukti bahwa mereka sudah menikah lewat KTP, atau buku nikah, atau foto-foto pernikahan.

“Karena di sini seseorang nggak boleh menginap dengan lawan jenis yang bukan pasangan resminya. Jadi, kalau menginap di tempat kami sebaiknya membawa surat nikah atau KTP suami-istri yang alamatnya sama,” terangnya, Minggu (12/7/2020).

Wakhid yang sejak tahun 1990 menjabat pengurus Kadin Kendal menegaskan, konsep didirikannya penginapan Guest House Santri Inn adalah untuk memperkuat hotel atau wisma yang berprinsip syariah.

“Jadi di tempat kami Insya-Allah tidak ada kezaliman, kemudharatan, kemungkaran, kerusakan, kemaksiatan, kesesatan dan keterlibatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam suatu tindakan atau hal yang dilarang atau tidak dianjurkan oleh syariah,” tandasnya.

Selain penginapan, Santri Inn juga dilengkapi dengan tempat penjualan berbagai sourvernir make up dan pernak-pernik aksesori. Menurutnya, kebanyakan pembeli tamu dan santriwati dari pesantren di sekitar Kaliwungu.

Sementara itu Novan, selaku pengelola Guest House Santri Inn mengatakan, dampak adanya pandemi corona menjadikan penurunan tamu yang menginap sekitar 50 persen.

Namun, memasuki era new normal ini, sudah ada peningkatan sekitar 80 persen tamu yang menginap.

Meski menuju era kehidupan baru atau new normal, Santri Inn tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para tamu. Seperti pengecekan suhu tubuh dan menyediakan tempat cuci tangan di ruang lobi, serta pengunjung diwajibkan menggunakan masker.

“Tamu di tempat kami itu sebagian besar pendatang dari luar daerah. Kemudian sebagian lain, tamu yang ada hajat perkawinan dengan warga Kaliwungu. Keluarga calon mempelai biasanya menginap di tempat kami,” ujar Novan yang juga menantu Wakhid.

Dirinya menambahkan, wisma Santri Inn buka 24 jam, menyediakan sekitar 15 unit kamar yang terdiri dari 2 tipe kamar.

Yang paling murah ada 7 kamar tipe standard double tanpa AC dengan tarif Rp 100 ribuan per malam. Kemudian ada 8 kamar standard double yang ber AC.

“Seluruh kamar sudah dilengkapi dengan fasilitas memadai seperti ranjang yang nyaman dengan seprai bersih, kamar mandi dalam dengan shower. Untuk fasilitas breakfast, kami tidak menyediakan. Cuma untuk para tamu disediakan kopi, makanan ringan dan air mineral untuk dua tamu,” pungkas Novan.(HS)

Ganjar Peringatkan Bupati Brebes Tak Gelar Acara Massal yang Undang Kerumunan

Pecinta Sepeda Lintas Daerah Jajal Dua Track Menantang Di Kendal