in

Panen Bawang Merah di Desa Karanganyar, Pj Bupati Cilacap : Berkontribusi terhadap Inflasi

Penjabat Bupati Cilacap, M Arief Irwanto, bersama masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Adipala, melaksanakan panen bawang merah True Shallot Seed (TSS) di lahan pertanian setempat, Rabu (25/9/2024). (Foto : cilacapkab.go.id)

 

HALO CILACAP – Penjabat Bupati Cilacap, M Arief Irwanto, bersama masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Adipala, melaksanakan panen bawang merah True Shallot Seed (TSS) di lahan pertanian setempat,  Rabu (25/9/2024).

Dalam tiga tahun terakhir ini, Bawang merah TSS telah dikembangkan di Kecamatan Adipala.

“Bawang merah adalah salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi terhadap inflasi, karena tingginya permintaan konsumsi,” kata Arief, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan.

Pada tahun 2022, produksi bawang merah di Kabupaten Cilacap mencapai 4.582,60 kuintal dengan luas panen 50,20 hektare.

Tahun berikutnya, produksi melonjak menjadi 9.511,20 kuintal dengan luas panen 113,53 hektare.

Kecamatan Adipala memimpin dengan produksi tertinggi sebesar 4.990 kuintal dari luas panen 54,50 hektare.

Kecamatan lainnya seperti Nusawungu, Cimanggu, Cipari, dan Kampunglaut juga menunjukkan hasil yang signifikan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan, seperti dirilis cilacapkab.go.id  menjelaskan kebutuhan konsumsi bawang merah di Kabupaten Cilacap pada tahun 2022 dan 2023 masing-masing adalah 56.178,57 kuintal dan 56.916,57 kuintal.

Dengan demikian, produksi lokal hanya mampu memenuhi 8,15% kebutuhan pada tahun 2022 dan 16,71% pada tahun 2023.

Susilan menjelaskan bahwa budidaya bawang merah TSS memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan budi daya umbi.

“Biaya produksi lebih rendah karena penggunaan benih yang lebih sedikit, sekitar 2-3 kg per hektar dibandingkan dengan umbi yang mencapai 1-1,5 ton per hektare,” jelasnya.

Selain itu, menurut dia bawang merah TSS lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta dapat meningkatkan hasil umbi hingga dua kali lipat dan letersediaan benih juga selalu terjamin.

Untuk mendukung peningkatan produksi bawang merah TSS, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan sarana produksi pada tahun 2024.

Bantuan tersebut meliputi 21 kg benih bawang merah, 21 unit alat semai (MOF), 2.730 tray semai, 2.800 kg media tanam, 70 sachet pembenah tanah asam humat, dan 14 rol plastik UV untuk luas lahan 7 hektare.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan produksi bawang merah di Kabupaten Cilacap, khususnya bawang merah TSS, dapat meningkat. (HS-08)

Pembangunan Tugu Lilin Cilacap segera Masuk Tahap Pemasangan Badan Tugu

Pembangunan Pasar Kroya Dimulai, Targetkan Peningkatan Ekonomi Lokal