HALO REMBANG – Ketua Special Olympic Indonesia (Soina) Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz, mengajak semua pihak untuk memperjuangkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
Semangat untuk memperjuangkan kesetaraan tersebut disampaikan Hasiroh Hafidz, bertepatan dengan singgahnya perjalanan Obor Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas), Sabtu (8/1/2022) di Makam RA Kartini, di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
Seperti diketahui, obor penanda Pesonas 2022 telah dinyalakan menggunakan Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/12/2021) lalu, untuk kemudian diarak mengelilingi 42 kota dan kabupaten di Jawa. Adapun Pesonas 2022, akan digelar di Solo, 4 Juli sampai 22 Juli 2022.
Pada hari ke 5, arak-arakan Obor Pesonas, Sabtu (8/1/2022) singgah di Makam RA Kartini, di kecamatan Bulu, Rembang. Menurut Ketua Soina Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz, singgahnya perjalanan obor dari Api Abadi Mrapen di makam RA Kartini itu bukan tanpa alasan. Ada semangat lain yang harus dikobarkan, selain emansipasi wanita, yakni memperjuangkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
Menurutnya, selama ini masih banyak orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus merasa malu. Namun dengan adanya obor Pesonas disertai sosialisasi, istri Bupati Rembang itu menyatakan yakin, masyarakat Kota Garam garam semakin mengetahui bahwa para penyandang disabilitas itu adalah anugrah Tuhan.
“Semangat RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita, akan ditiru Soina Rembang. Agar mereka dapat memiliki ruang gerak yang bebas dan tidak ada diskriminasi. Semuanya punya hak yang sama. Jadi seperti ibu Kartini, memperjuangkan emansipasi wanita, kita juga gitu, disabilitas harus sama dengan sama dengan anak-anak yang lain,” kata dia, seperti dirilis laman resmi Pemkab Rembang.
Hasiroh Hafidz menyebut, Soina akan terus berkomitmen memperjuangkan hak-hak insan bertalenta khusus.
Wakil Ketua IV non kompetisi Pesonas, Ripana Puntarasa, menuturkan ziarah ke Makam RA Kartini ini, menjadi refleksi bagi tim Pesonas, Soina, dan semua pihak yang tengah memperjuangkan keteraan Insan Bertalenta Khusus. Semangat RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita tentu bisa ditiru.
“Perjuangan emansipasinya ibu Kartini sekarang dikembangkan, perjuangan pembebasan dalam hal ini membuka ruang inklusi bagi difabel intelektual,” kata dia.
Hal itu menurut Ripana penting untuk pijakan spirit yang kuat bagi Rembang bahkan Indonesia dalam melewati semua proses sampai apa yang dicita-citakan terwujud. Pasalnya perjuangan pasti tidak mudah, akan ada rintangan dan kendala yang akan dihadapi.
Setelah berziarah ke makam RA Kartini, obor Pesonas dan rombongan berpindah pantai pasir putih Wates Kecamatan Kaliori. Di sana dimeriahkan pertunjukan seni tari-tarian tradisional dan modern dance bersama siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Rembang.
Selanjutnya kegiatan ditutup dengan berwisata ke destinasi Pasar Brumbung yang ada di Desa Banggi Kecamatan Kaliori. (HS-08)