HALO KLATEN – Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan pariwisata merupakan sektor penting yang harus digarap dengan baik.
Hal ini lantaran pengembangan pariwisata memiliki dampak berkesinambungan dengan sektor lain.
Hal itu diungkapkan Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten tahun 2025-2029.
Musrenbang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Klaten, di Pendapa Kabupaten Klaten, Rabu (14/5/2025).
“Di antara dampak perekonomian daerah yang turut meningkat seiring peningkatan pariwisata kita,” kata dia, seperti dirilis klatenkab.go.id.
Menurutnya Klaten diuntungkan secara geografis struktural, yaitu terletak di dua kota tujuan wisata, Yogyakarta dan Surakarta.
Rampungnya pembangunan tiga exit tol di Klaten juga memberikan keuntungan bagi daerah ini.
Selain itu terhubungnya seluruh stasiun di wilayah Klaten dengan sistem kereta api komuter, juga memberikan keuntungan tersendiri.
Namun demikian, Bupati Klaten menyayangkan masa tinggal wisatawan yang relatif pendek.
“Libur lebaran kemarin, wisatawan yang masuk ke Klaten naik luar biasa. Tahun lalu 300 ribuan, tahun ini sampai 500 ribuan. Bayangkan jika mereka (wisatawan) bisa kita tahan untuk tinggal di Klaten, dampak perekonomiannya pasti akan luar biasa,” katanya.
Pertanian
Selain itu, Bupati juga juga menyoroti pertanian yang menjadi sektor unggulan di Kota Bersinar.
Terlebih Klaten menjadi daerah penyokong ketahanan pangan Jawa Tengah dan Nasional. Hal ini selaras dengan tujuan dari Pemprov Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.
“Karena itu dalam RPJMD kali ini, saya harap seluruh OPD untuk menyesuaikan programnya agar linear dengan program Pusat dan Jawa Tengah,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (P2MP Bappeda) Provinsi Jateng, Yusmanto mengapresiasi Langkah strategis yang disampaikan oleh Bupati Klaten. Dalam sektor pertanian, menurutnya Pemprov Jateng berencana menjadikan Jateng sebagai lumbung pangan nasional, di antaranya dengan menggenjot produksi padi dan wilayah Klaten menjadi salah satunya.
“Peningkatan produksi padi ini harus digenjot, terutama di Klaten yang terkenal dengan pertaniannya, terutama padi Rajalelenya,” katanya.
Sedangkan di sektor pariwisata, pihaknya mendorong Pemkab Klaten untuk membangun destinasi pariwisata yang baru, salah satunya dengan event pariwisata.
Menurutnya hal ini peluang besar untuk membidik pariwisata yang bersaing dengan pariwisata di daerah lain seperti Yogyakarta dan Surakarta.
“Apalagi jika diselaraskan dengan rencana pembangunan insfrastruktur yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dengan wilayah selatan DIY. Tentu hal ini harus didukung dengan rencana pembangunan di daerah,” ungkapnya. (HS-08)