in

Musim Kemarau di Wilayah Jawa Tengah Tahun Ini Diprediksi Akan Mundur

Sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah diprediksi sudah mulai memasuki musim kemarau pada awal Mei Tahun 2022.

HALO SEMARANG – Musim kemarau tahun 2022 di Provinsi Jawa Tengah diprediksi akan mundur dari sebelumnya, yakni akan terjadi pada bulan Mei mendatang. Hal ini berdasarkan Buletin Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Stasiun Klimatologi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis BMKG di Provinsi Jawa Tengah pada setiap bulan Maret.

Kepala Stasiun Klimatologi Provinsi Jawa Tengah, Sukasno mengatakan, prakiraan musim kemarau tahun 2022 di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini umumnya akan terjadi bulan Mei 2022. Sedangkan untuk awal musim kemarau tahun ini paling awal akan terjadi pada bulan April Dasarian 1 atau awal April ini.

“Dengan meliputi sejumlah wilayah yakni Kota Tegal dan Pekalongan, lalu sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang dan Pekalongan serta sebagian wilayah barat laut Batang,” terangnya dalam rilisnya, Jumat (25/3/2022).

Sementara itu, untuk awal musim kemarau tahun 2022 paling akhir terjadi pada bulan Juli Dasarian I atau awal Juli Tahun 2022. Dengan meliputi wilayah di antaranya yaitu Kabupaten Purbalingga dan sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Kabupaten Banjarnegara.

“Lalu sebagian wilayah selatan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan,” katanya.

Dikatakan dia, awal musim kemarau tahun 2022 umumnya diprakirakan mundur atau lebih lambat satu dasarian dari normalnya.

“Puncak musim kemarau tahun 2022 umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Agustus. Hal ini berdasarkan kecenderungan kondisi yang mempengaruhi kondisi iklim adalah ENSO (El Niño Southern Oscillation) yang menunjukkan kondisi fluktuatif La Nina Lemah – Moderate dan diprediksi berangsur menuju netral pada periode Maret- April-Mei, IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kondisi negatif berpeluang netral, SST (Sea Surface Temperature) Indonesia diprakirakan hangat hingga netral sampai pertengahan tahun 2022,” paparnya.

Adapun panjang periode musim kemarau tahun ini paling pendek delapan dasarian atau sekitar 2,5 bulan.

“Dengan meliputi wilayah di antaranya Kabupaten Purbalingga dan sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Kabupaten Banjarnegara. Lalu sebagian wilayah selatan Kabupaten Pemalang dan Pekalongan. Sedangkan yang terpanjang 23 Dasarian atau sekitar 7,5 bulan. Dengan meliputi wilayah Kota Tegal dan Pekalongan; sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang , Pekalongan dan Rembang. Serta sebagian wilayah barat laut Batang,” pungkasnya. (HS-06)

Jokowi Resmikan Ultra Fast Charging Kendaraan Listrik Pertama di Indonesia

Kunjungi Markas Kota Semarang, PMI Kuningan Ingin Belajar Banyak Tentang Pelayanan