in

Muncul Klaster Takziah, Pemkab Kendal Gelar Rakor Penanganan Covid-19

Rapat Koordinasi Penanganan Virus Covid-19, di Ruang Rapat Ngesti Widdhi Kabupaten Kendal, Selasa (8/6/2021).

 

HALO KENDAL – Menindaklanjuti adanya penambahan klaster virus Covid-19 di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Virus Covid-19, di Ruang Rapat Ngesti Widdhi Kabupaten Kendal, Selasa (8/6/2021).

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Sekda Kendal, Moh Toha dan Forkompimda serta para OPD yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Kendal.

Sekda Kendal, Moh Toha mengatakan, dalam rapat ini membahas adanya penambahan klaster virus Covid-19 yang terjadi di wilayah Kecamatan Kota Kendal.

“Hal ini setelah adanya klaster gelombang pertama di Lapas Kelas Dua II A Kabupaten Kendal, dan Klaster yang ada di Kecamatan Singorojo, kemudian klaster kedua ada di Kecamatan Boja, dan Kecamatan Patebon,” ujarnya.

Disampaikan, klaster yang terjadi di Kecamatan Kota Kendal ini terjadi di Kelurahan Karangsari, atau yang disebut dengan klaster takziah.

“Dinamakan klaster takziah, karena beberapa warga terpapar setelah pulang dari melayat atau takziah,” kata Toha.

Dijelaskan, ada rombongan dari warga Kelurahan Karangsari menyewa minibus untuk takziah, namun ada dua orang di antaranya tidak membawa masker, dan yang bersangkutan batuk-batuk.

Kemudian selang beberapa hari ada dua orang yang dirawat di rumah sakit dan dinyatakan positif Caovid-19.

“Maka, secepatnya pihak Puskesmas Kendal II melakukan tracing terhadap 190 orang, dan yang sudah di swab test ada 150 orang, hasilnya 67 orang positif,” terangnya.

Sedangkan untuk 40 orang lainnya, lanjut Toha, hasilnya belum keluar dan dimungkinkan bisa bertambah lagi.

“Jadi total warga Karangsari yang terpapar virus Covid-19 saat ini ada 77 orang, karena sebelumnya sudah ada 10 orang yang positif,” imbuh Toha.

Moh Toha juga menjelaskan, dari 77 orang, ada dua yang dirawat di rumah sakit dan yang lainnya dilakukan isolasi mandiri. Terkait untuk urusan ketahanan pangan, Pemkab Kendal akan membuat dapur umum di lokasi setempat.

Sekda menegaskan, pihaknya, kembali melakukan operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan, dan melakukan imbauan-imbauan.

“Khususnya di tempat ibadah harus melakukan penegakkan protokol kesehatan, yaitu memastikan adanya tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, menjaga jarak fisik, dan memakai masker,” tandas Toha.

Dia juga menyampaikan, akan mengajak Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kendal untuk mensosialisasikan terkait dengan perkembangan meningkatnya penyebaran Covid-19, agar masyarakat lebih waspada lagi.

“Selanjutnya dalam pertemuan ini kita akan memperketat protokol kesehatan di tempat-tempat pariwisata di Kabupaten Kendal, hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” pungkas Toha.(HS)

Puluhan Warga Terpapar Covid-19, Karangsari Kendal Dilockdown

Asah Taktik, Dragan Tekankan Pentingnya Komunikasi