in

Metode Proyek Padat Karya Disiapkan Ganjar Untuk Atasi Dampak Ekonomi Masa Pandemi

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

 

HALO SEMARANG – Pemprov Jateng sedang menyiapkan upaya penyelesaian terkait dampak ekonomi akibat pandemi corona. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, penyelesaian terkait masalah kemiskinan dan pengangguran akibat pandemi masih disiapkan.

Di antaranya adalah menyiapkan lapangan kerja pada proyek yang menggunakan anggaran pemerintah.

“Ini kan kemiskinan sudah bertambah, pengangguran sudah bertambah. Maka kami coba petakan. Berapa yang kena PHK dan berapa kemudian yang menganggur, untuk kami siapkan lapangan kerja,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Minggu (19/7/2020).

Penyerapan tenaga kerja tersebut salah satunya dilakukan dengan mengubah pekerjaan-pekerjaan dari anggaran yang tidak terkena refocusing.

Misalnya dengan mengganti pengerjaan yang menggunakan mesin atau kontraktor dengan model padat karya.

“Saya sedang menyiapkan pekerjaan-pekerjaan dari anggaran (pemerintah) yang tidak kena refocusing agar bisa dikerjakan dengan model padat karya,” katanya.

Model itu, kata Ganjar, sudah ada contohnya yakni dari Kementerian PUPR dengan pekerjaan padat karya di tingkat desa. Model penggantian dengan padat karya itu akan menyerap lebih banyak orang, sehingga mereka yang kena PHK atau pengangguran akan punya pekerjaan lagi.

“Kita reset lagi, kita setting ulang lagi, agar mereka bisa kembali punya kepercayaan diri, bisa bekerja, bisa menghidupi keluarga meskipun tingkat pendapatan tidak seperti semula alias berkurang,” jelasnya.

Menurut Ganjar, permasalahan pekerjaan sebenarnya juga sudah memiliki ruang, yaitu program Kartu Prakerja.

Optimalisasi Kartu Prakerja itu sekarang menjadi penting. Maka ketika akses Kartu Prakerja itu tidak mudah dilakukan oleh masyarakat, Ganjar langsung menginstruksikan kepada Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah untuk mendampingi dalam pengumpulan data.

“Di sisi lain kita tidak boleh berhenti, maka harus membangun entreprenuership di kelompok-kelompok masyarakat termasuk industri mikro. Dinas UMKM dan Dinas Perindustrian kami minta untuk meng-capture itu agar siapa saja bisa kita bantu. Kita juga bekerja sama dengan market place atau unicorn untuk berbagi dan melatih secara praktis agar menjadi jalan untuk menjual produk mereka,” papar Ganjar.

“Seperti di Instagram pribadi saya itu ada Lapak Ganjar. Ini baru Minggu kedua dan ternyata cukup membantu. Sudah ada yang lapor kalau penjualannya meningkat,” lanjutnya.

Cara lain untuk meningkatkan perekonomian adalah arahan kepada pegawai dan semua dinas di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk membeli produk dari rakyat. Hal itu untuk menggulirkan roda perekonomian masyarakat.

“Memang tidak besar tetapi kemudian masyarakat bisa berusaha,” jelasnya.(HS)

Ketua Bawaslu RI Berharap KPU Buka Akses Data Pemilih

Sapardi Djoko Damono Tutup Usia, Selamat Jalan Sang Pujangga!