HALO SEMARANG – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, meminta para penyuluh agama dan ASN Kemenag, untuk melakukan trauma healing, pada para penyintas gempa Pasaman dan Pasaman Barat.
Gempa bermagnitudo 5,2 dan 6,1 SR, 22 Februari lalu di Sumatera Barat itu, telah mengakibatkan 11 orang meninggal, ratusan luka-luka, dan lebih dari 1.000 rumah rusak.
Plt Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Thobib Al Asyhar, mengatakan Menag Yaqut berpesan agar para aparatur sipil negara (ASN) dan penyuluh di lingkungan Kemenag, dapat melakukan pendampingan kerohanian atau trauma healing. Hal ini untuk mempercepat recovery batin para penyintas.
“Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, berpesan kepada saya, agar menyampaikan kepada bapak ibu ASN dan penyuluh, agar para korban dapat didampingi,” ungkap Thobib di Pasaman Barat, Minggu (27/2/2022), seperti dirilis Kemenag.go.id.
Pada kesempatan itu Thobib bersama Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Helmi, juga menyerahkan bantuan dari Menteri Agama RI sebesar Rp 2,35 miliar, terdiri atas Rp 1,95 miliar untuk perbaikan masjid dan mushala, Rp400 juta untuk posko pengungsian Kantor Kemenag Pasaman Barat.
Di sampaikan Thobib perbaikan masjid dan mushola menjadi salah satu concern Kemenag dalam mitigasi bencana alam di Sumatera Barat. Hal ini karena banyak masjid dan mushala yang terdampak bencana di Pasaman Barat ini.
“Perbaikan masjid dan mushala, perlu segera dilakukan agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman. Karena dengan ibadah yang tenang, dapat segera menyembuhkan kesedihan atas cobaan yang sedang di alami,” sambungnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Pasaman M Nur menyatakan rasa terima kasih atas perhatian Menteri Agama dan keluarga besar Kementerian Agama.
“Posko yang didirikan di Kantor Kemenag Pasaman Barat ini salah satu bentuk kepedulian dan keprihatinan kami atas gempa yang menimpa daerah ini semoga Allah membalas semua kebaikan bapak ibu sekalian,” kata M Nur. (HS-08)