HALO SEMARANG – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang mengirimkan puluhan nara pidana (napi) ke Lapas Terbuka Nusakambangan untuk belajar ketahanan pangan.
Sebanyak 33 warga binaan berangkat menuju Cilacap dikawal oleh petugas Lapas dan anggota Kepolisian menggunakan bus. Sebelum berangkat, para napi telah melalui beberapa tahap pemeriksaan berupa pemeriksaan badan, barang dan juga kesehatan. Penjemputan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah berlaku.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Mardi Santoso mengatakan, langkah tersebut juga merupakan wujud Akselerasi Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung dan menyukseskan program ketahanan pangan.
“Di sana temen-temen akan belajar, minimal belajar bagaimana berternak, berkebun, belajar bagaimana menjadi laki-laki. Syukuri apapun yang terjadi, rezeki kalian saat ini ada di sana, memang sudah takdir kita,” ucap Mardi dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).
Mardi mengatakan, di Lapas Terbuka Nusakambangan telah disiapkan lahan yang akan diolah menjadi lahan pertanian, ladang jagung, sawah, tambak udang, sayuran, juga peternakan ayam petelur, pedaging hingga kambing.
“Perlakuannya berbeda, mereka dikirim ke sana untuk bekerja, menyukseskan progam ketahanan pangan, tentu mereka akan diperhatikan, diberikan fasilitas yang baik dan juga premi,” tandasnya.(HS)