in

Kunjungi Pabrik Tekstil, Ini Harapan Bupati Kendal

HALO KENDAL – Dalam rangka melihat langsung produksi yang bergerak di bidang tekstil, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengunjungi PT. Asia Pacific Fibers (APF) yang berada di Kaliwungu, Rabu (12/1/2022).

Kunjungan Bupati disambut oleh Direktur Utama PT APF, Ravi Shankar didampingi Direktur APF Kaliwungu, Seeniappa Jegatheesan dan Corporate Secretary, Yudha Amdan, serta Manager HRD APF, Meetoni.

Turut hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal, Cicik Sulastri, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal, Arah Widiasmoro, dan Camat Kaliwungu, Nung Tubeno.

Dico M Ganinduto menyampaikan, kunjungannya ke PT. APF ini dalam rangka memenuhi permintaan dari Direktur Utama PT APF, untuk melihat produksi yang bergerak di bidang tekstil, karena akan melakukan eskpansi.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus mendukung sesuai dengan komitmen, yaitu apabila ada perusahaan yang mengalami kendala dan membutuhkan bantuan.

“Maka kami akan suport, termasuk eskpansi PT Asia Pasific Fibers ini, agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dan cepat,” ujar Bupati.

Dico berharap, ekpansi ini nantinya dapat menyerap tenaga kerja dan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dan Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Ravi Shankar dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Kendal yang sudah melihat kondisi pabrik dan proses-proses produksi tekstil.

Dirinya mengungkapkan, memang PT APF akan segera melakukan eskpansi menjadi tekstil park.

“Kami berencana akan memperbesar dan memperluas lagi produksi tekstil ini, mengingat persaingan dari perusahan negara-negara lain cukup besar. Sehingga dengan dukungan dari pemerintah daerah ini, akan lebih mempercepat ekspansi,” ungkap Ravi.

Ditambahkan, jika ekspansi ini dilakukan, maka menurutnya, PT. APF yang saat ini memiliki karyawan sekitar 2.500 orang, ke depannya akan menyerap karyawan lagi sekitar 300-1000 orang. (HS-06).

Tiga Tahun Berjualan, 10 Persen Perajin Logam di Pasar Klitikan Penggaron Bangkrut

Diduga Ada Warga Terpapar Varian Omicron, Hendi: Sampel Sudah Dikirim, Hasilnya Belum Keluar