in

Kota Pekalongan Maksimalkan Potensi Daerah Selain Batik

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid melihat gerai pemasaran produk kuliner di wilayahnya. (Foto : pekalongankota.go.id)

 

HALO PEKALONGAN – Kota Pekalongan kini tengah berupaya memaksimalkan berbagai potensi daerah, selain batik yang kini sudah berkembang. Upaya ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ke depan

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,  mengungkapkan bahwa batik memang telah menjadi identitas kuat bagi Kota Pekalongan.

Namun demikian diperlukan diversifikasi potensi daerah, untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Menurut Mas Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan, batik tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat. Tetapi Kota Pekalongan memiliki potensi lain yang tak kalah besar.

Potensi itu antara lain di sektor pariwisata, perikanan, dan kuliner lokal, hinggga craft dan UMKM. Semuanya memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

“Batik di Kota Pekalongan masih menjadi sektor andalan dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat,” kata dia, seperti dirilis pekalongankota.go.id.

Namun demikian ke depan, Kota Pekalongan harus mengandalkan potensi-potensi yang ada selain batik juga harus dimaksimalkan.

“Sektor lainnya seperti sektor perikanan, dimana saat ini pembangunan pelabuhan Onshore tengah digarap yang harapannya bisa mengangkat ekonomi masyarakat Kota Pekalongan dengan dibukanya banyak lowongan pekerjaan disana,”ucapnya.

Selain itu, kata Mas Aaf, Kota Pekalongan juga tengah berupaya agar long storage bisa ditambah, potensi sektor craft, kuliner, dan wisata religi terus didorong.

Sehingga, harapannya ke depan tidak hanya mengandalkan sektor batik. Sebab, sektor batik maupun sektor tekstil masih mengalami cobaan yang luar biasa, di mana banyak pabrik yang mengalami kebangkrutan (colaps).

“Ke depan tantangan sektor batik sangatlah berat walaypun di Kota Pekalongan tetap dipertahankan. Alhamdulillah banyak pelaku batik Kota Pekalongan yang telah melakukan ekspor tinggal dimaksimalkan kembali. Bahkan, kami sudah komunikasi dengan jajaran Kemenlu dan UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO siap support jika nantinya mereka akan melakukan pameran di luar negeri,”bebernya.

 

Untuk mewujudkan berbagai program ini, Mas Aaf menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan beragam potensi yang terus digali, Kota Pekalongan diharapkan mampu menjadi kota yang tidak hanya dikenal karena batiknya, tetapi juga sebagai kota yang maju dengan kekayaan sumber daya lainnya.

“Kami terus mendorong kolaborasi semua pihak, termasuk mengundang investor untuk mendukung berbagai program strategis yang sudah dirancang,” tutupnya. (HS-08)

Pemkab Kebumen Bersiap Dapatkan Adipura Lagi

Gelar ASN Award, Bupati Demak : Kontribusi Luar Biasa