HALO SEMARANG – Korban jiwa dalam bencana alam di Kabupaten Pekalongan bertambah menjadi 18 orang. Data ini merupakan update dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng pada pukul 15.00 WIB.
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursari menjelaskan, peristiwa bencana alam longsor dan banjir bandang membuat belasan orang dinyatakan meninggal dunia. Para korban tertimbun tanah longsor dan terseret derasnya aliran air.
“Lokasi bencana alam terjadi di Dusun Yosorejo Desa Yosorejo Kecamatan Petungkriyono,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2025).
Selain korban jiwa, beberapa orang juga dilaporkan hilang. Ia menyebut saat ini sembilan orang masih dalam pencarian.
“Sembilan jiwa tertimbun masih dalam pencarian. Sementera pengungsi masih dalam pendataan,” katanya.
Dia menjelaskan, peristiwa ini dilaporkan sudah terjadi sejak Senin (20/1) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari info yang diterima, pemicu kejadian tersebut adalah tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak pukul 12.00 WIB di Wilayah Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.
Selain korban jiwa, adapula sejumlah warga yang mengalami luka-luka. Beberapa bangunan seperti rumah dan fasilitas umum juga mengalami kerusakan.
“10 orang luka-luka. Kerugian juga masih dalam pendataan,” terangnya.
Saat ini pihaknya terus melakukan penanganan bencana tersebut bekerja sama dengan stakeholder terkait. Hanya saja, penanganan korban terkendala dengan hujan lebat.
“BPBD Jateng melakukan pendampingan penanganan. Saat ini alat berat sedang menuju lokasi. Namun kini terkendala juga akses jalan untuk alat berat sulit,” paparnya. (HS-06)