in

Kakak-Adik Dibunuh dan Jasadnya Dibuang di Perairan Karimunjawa, Polisi Amankan 10 Orang

Polisi saat melakukan penanganan pembunuhan ABK yang jasadnya dibuang ke Perairan Karimunjawa (dok). 

HALO SEMARANG – Kakak dan adik warga asal Indramayu menjadi korban pembunuhan. Jasad kedua korban bernama Anton dan Kunedi kemudian dibuang ke Perairan Karimunjaawa dan hingga kini masih dalam pencarian.

Kini kepolisian telah mengamankan 10 orang terkait peristiwa itu. Mereka saat ini sedang dalam pemeriksaan.

“Ya benar ada kejadian tersebut, para tersangka sudah ditangkap,” ujar Kepala Sub Direktorat Pembinaan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditpolairud Polda Jateng, AKBP Daryanto, Rabu (30/4/2025).

Kedua korban merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Vizz Jaya 2. Informasi yang diperoleh, kasus ini terjadi bermula saat dua korban dan para ABK lainnya dalam satu kapal ini dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Kamis, 27 Februari 2025. Mereka Kemudian melakukan melaut di wilayah perairan Kalimatan.

Setelah berlayar kurang lebih satu bulan, hingga kemudian mulai muncul konflik antara korban dengan para ABK, dan diduga dipicu persoalan hasil tangkap cumi. Hingga kemudian berujung dugaan pembunuhan pada Rabu, 26 Maret 2025 sekitar pukul 23.00 WIB.

Sesudah melakukan pembunuhan, para pelaku berusaha melarikan diri. Namun, karena tidak memiliki kemampuan navigasi kapal akhirnya mereka terdampar di kepulauan Karimunjawa.

Pihak kepolisian yang awalnya mendapat informasi dari keluarga korban adanya orang hilang, sempat mendatangi kapal terdampar tersebut. Bahkan, kepolisian bersama petugas pangkalan angkatan laut (Lanal) sempat memeriksa ke atas kapal.

Di atas kapal, petugas hanya menemukan 10 orang. Padahal di surat persetujuan berlayar tercantum 12 orang. Dari sini muncul kecurigaan hingga akhirnya dilakukan pemeriksaan dan serangkaian penyelidikan.

10 orang ini telah ditetapkan sebagai tersangka. 10 orang yang diamankan bernama IF, MIH, RAS, H, YDM, dan FP. Mereka diduga sebagai pelaku utama. Kemudian empat pelaku lainnya yang berperan membantu yakni AW, MRF, AS dan MF.

AKBP Daryanto menambahkan, upaya yang dilakukan, pihak kepolisian juga terus melakukan pemantauan terhadap kasus temuan mayat di perairan Jawa. Saat ini, ada temuan mayat tanpa kepala di pesisir pantai di Sumenep, Madura pada Minggu, 6 April 2025.

“Kami sedang mencocokan tes DNA keluarga korban dengan temuan mayat tersebut,” katanya.

Sementara itu, kerabat korban Diyana, mengatakan peristiwa ini terjadi Rabu, 26 Maret 2025 lalu. Sebelum mengetahui kejadian kasus ini, pihak keluarga korban juga sempat melaporkan dua kerabatnya itu hilang, ke pihak pemilik kapal dan Polda Jateng, pada Rabu 23 April 2025.

“Iya kami sudah melaporkan kasus ini ke Polda Jateng pada Rabu 23 April 2025, kami harap para pelaku segera diadili,” tandasnya. (HS-06)

Pemkot Semarang Keluarkan Edaran Jangan Terprovokasi Mengikuti Aksi May Day, KSPN Jateng Kecewa

Peringatan May Day, Ini Harapan Ketua DPRD Kota Semarang