HALO REMBANG – Jumlah kejadian khusus dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Rembang menurun signifikan dibandingkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang mencatat penurunan ini mencapai lebih dari 50 persen.
Anggota Bawaslu Kabupaten Rembang, Nibrosu Rohid, mengungkapkan bahwa dalam tahapan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara Pilkada 2024 di tingkat kecamatan, tercatat 1.031 kejadian khusus.
Kejadian ini meliputi kesalahan tata cara, mekanisme, hingga prosedur yang diatur dalam regulasi.
“Kecamatan Sarang menjadi wilayah dengan jumlah kejadian khusus tertinggi, mencapai lebih dari 150 kasus. Sementara itu, Kecamatan Lasem dan Kaliori tercatat nihil kejadian khusus,” ujar Nibrosu Rohid.
Ia juga merekomendasikan agar evaluasi dilakukan terhadap jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Nibrosu menambahkan, berbagai kesalahan yang terjadi telah diselesaikan oleh Bawaslu bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), pengawas desa, dan pengawas TPS. Meski demikian, Bawaslu memberikan apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang atas keberhasilannya menurunkan angka kejadian khusus pada Pilkada 2024.
“Berdasarkan potret data pengawasan kami, angka kejadian khusus turun lebih dari setengah dibandingkan Pemilu 2024. Problematika pada Pilkada 2024 ini juga tidak serumit pelaksanaan Pemilu sebelumnya,” tutupnya.
Pengamanan
Sementara itu dari sisi pengamanan, Polres Rembang juga melaksanakan upaya mengawal berbagai tahapan dalam pilkada 2024 ini, salah satunya adalah pada saat rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 tingkat KPU Kabupaten Rembang, Selasa (03/12/2024) silam.
Dalam pengamanan pleno rekapitulasi hasil perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ini, Polres Rembang menurunkan puluhan personel.
Kabag Ren Kompol Roy Irawan, selaku Padal Pam, mewakili Kapolres Rembang AKBP Suryadi, mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Tahun 2024 tingkat Kabupaten berjalan aman dan lancar.
”Pada pelaksanaannya, personel pengamanan dibagi dalam beberapa sektor. Mulai dari pengamanan terbuka meliputi pintu masuk, seluruh bagian dalam dan luar gedung. Pengaturan arus lalu lintas serta adanya pengamanan secara tertutup,” katanya.
Lanjut Kabag Ren, bahwa pengamanan ini diperketat, agar jalannya rapat pleno rekapitulasi berjalan aman, lancar dan tertib. (HS-08).