HALOSEMARANG – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang, menyambut baik tentang pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat Natal dan jelang Tahun Baru 2022.
Meskipun pembatalan itu membawa dampak kepada pengusaha angkutan. Pasalnya, masyarakat yang sudah memesan tiket berpergian menggunakan moda transportasi umum, banyak yang dibatalkan jauh-jauh hari sebelum aturan tersebut ditetapkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bambang Pranoto Purnomo selaku Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Semarang.
“Kami menyambut gembira pembatalan PPKM Level 3. Namun kemarin isunya mau ada PPKM yang akan dilakukan tanggal 23 Desember, dan membuat bus pariwisata terdampak. Soalnya masyarakat banyak yang membatalkan rencana berlibur,” kata Bambang Pranoto Purnomo saat dihubungi wartawan, Selasa (28/12/2021).
Padahal, kata dia, momen liburan Nataru kerap dimanfaatkan oleh biro pariwisata untuk mengadakan tour wisata. Selain itu, menurut Bambang, sebelum Nataru animo masyarakat berwisata meningkat sekitar 50 persen.
“Tapi karena kemarin pemerintah mau meningkatkan PPKM level 3, situasi menjadi benar-benar drop. Hingga tanggal 1 Januari, job teman-teman di Kota Semarang hanya sekitar 10% yang melayani. Lainnya dibatalkan,” ujarnya.
Meskipun terdampak akibat rencana pemerintah itu, Bambang menuturkan bahwa organisasinya tetap menyambut gembira adanya pembatalan PPPKM tersebut. “Kabar baiknya sampai hari ini tidak terjadi kabar-kabar yang buruk mengenai lonjakan kasus Covid-19. Itulah yang kita sambut baik, mudah-mudahan tahun baru nanti, tak ada kenaikan kasus,” ucapnya.
Di sisi lain ia mengungkapkan, tidak semua pelaku perusahaan angkutan umum terdampak. Misalnya bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) banyak yang mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang.
Harapannya, kebangkitan ekonomi ini bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha transportasi untuk meningkatkan keamanan armadanya.(HS)