HALO KUDUS – Akibat jebolnya tanggul sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak membuat sejumlah desa terendam air cukup tinggi. Selain itu banjir juga dikabarkan melumpuhkan akses lalu lintas Pantura Kudus-Demak.
Dari tayangan sebuah video yang viral di media sosial, genangan air di ruas Jalan Pantura Kudus-Demak mencapai ketinggian hingga 1,5 meter. Sejumlah kendaraan besar yang nekat melintas banyak yang terjebak di tengah-tengah genangan banjir.
Aparat kepolisian pun mengalihkan arus lalu dari arah Kudus ke Semarang melalui jalur Welahan-Trengguli. Akibatnya, lalu lintas di jalur tersebut mengalami ketersendatan cukup panjang.
Dari informasi yang ada, gelombang pengungsi terus mengalir seiring meningkatnya ketinggian banjir. Ratusan warga Karanganyar, Demak terpaksa harus dievakuasi ke wilayah Kabupaten Kudus menyusul tingginya banjir yang menerjang wilayah tersebut. Bahkan, saat Kamis malam (8/2/2024) para relawan harus berjibaku mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di rumahnya masing-masing.
Hingga Jumat (9/2) pagi, sejumlah pengungsi sudah menempati beberapa titik pengungsian yang telah disiapkan. Diantaranya Terminal Induk Jati hingga Aula Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Selain itu, BPBD Kudus juga mendirikan tenda darurat di atas Jembatan Tanggulangin untuk penanganan dalam kondisi darurat.
Sebelumnya, Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie mengatakan Pemkab Kudus terus berkgerak membantu penanganan pengungsi yang dievakuasi ke wilayah Kudus. Menurutnya, apa yang dilakukan adalah bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian.
“Meskipun secara wilayah bencana masuk di Demak, tapi kami sebagai tetangga merasa perlu untuk membantu karena ini adalah bencana yang memantik rasa kemanusiaan kita,” jelas Hasan saat meninjau pengungsi yang tengah mendapatkan perawatan di tenda yang disediakan BPBD Kudus di atas Jembatan Tanggulangin, Kamis malam (8/2/2024).
Pj Bupati Kudus memastikan, tim relawan Kabupaten Kudus siap melakukan upaya evakuasi. Terdapat dua tenda berukuran besar yang didirikan, yakni di kawasan Jembatan Tanggulangin dan Terminal Jati Kudus. Selain itu, seluruh peralatan evakuasi, seperti kendaraan rescuer, perahu mesin, dan peralatan lainnya dikerahkan.
“Sudah disiapkan dua tenda, yang di Jembatan Tanggulangin ini untuk evakuasi sekaligus penanganan pertama untuk korban yang sudah bisa dibawa ke sini. Untuk yang di Terminal Jati, nantinya diperuntukan untuk tempat pengungsian,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga mengupayakan agar bantuan seperti pakaian, makanan dan minuman, selimut, obat-obatan, dan bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh para pengungsi dapat segera disalurkan. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi.
“Kita mengupayakan agar bantuan makanan, pakaian, obat-obatan, dan lainnya bisa segera masuk di kawasan posko pengungsian. Upaya kita saat ini, yaitu membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait,” imbuh Pj Bupati Kudus. (HS-06).