in

Ini Alasan Tersangka Bunuh Ibu Dan Anak, Lalu Dibuang di Bawah Tol Semarang KM 425

Pelaku pembunuhan wanita dan anak saat ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Jumat (18/3/2022).

HALO SEMARANG – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng berhasil menangkap tersangka pembunuh dan pembuang mayat wanita dan anak di area perkebunan bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen KM 425. Diketahui tersangka merupakan pacar korban, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) warga asal Kabupaten Sleman, DIY.

“Pelaku bernama Donny Christiawan Eko Wahyudi (31) warga dusun Sumber Girang, Lasem, Kabupaten Rembang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro saat jumpa pers, di Markas Polda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Adapun korbannya yakni seorang wanita bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) warga asal Kabupaten Sleman DIY dan anaknya MFA (5).

“Pelaku pacaran dengan korban Sweetha Kusuma Gatra Subardiya bahkan sudah melamarnya. Keduanya merupakan tenaga kesehatan sebagai vaksinator Covid-19,” jelasnya.

Sebelum membunuh korban, kata dia, pelaku terlebih dahulu membunuh anak korban yang masih berusia 5 tahun pada 20 Februari 2022. Alasan membunuh MFA, karena korban Sweetha Kusuma awalnya menitipkan MFA ke pelaku mulai Febaruari 2022. Hal ini dikarenakan kesibukannya kerja Sweetha Kusuma.

“Selama berada dalam penguasaan pelaku, anak korban sering dianiaya dan tidak diberi makan. Setelah itu korban meninggal dan dibuang di bawah jembatan tol Semarang Bawen KM 426,” terang dia

Pelaku membuang jenazah MFA saat malam ketika suasana jalan tol sepi. Sebelum membuang jenazah anak tersebut, ia mendapat informasi dari Google Map bahwa jalan tol tersebut sepi.

“Korban meninggal dalam keadaan lemas karena belum makan. Pembuangan jenazah anak korban terjadi pada tanggal 20 Feruari 2022,” jelasnya

Adapun tersangka tega membunuh MFA karena anak tersebut mengidap sakit tertentu. “Pelaku jengkel karena anak itu ada proses pengobatan atas penyakitnya. Akhirnya pelaku sering memukul korban dan tak memberi makan. Setelah meninggal, pelaku membuang jenazah MFA saat malam hari ketika situasi sepi,” ungkapnya

Setelah membuang jenazah anak tersebut, selang beberapa hari kemudian pelaku membunuh Sweetha dan membuangnya di lokasi yang sama. Adapun tersangka membunuh korban karena dua alasan.

“Pertama pelaku cemburu karena korban melambaikan tangan ke pria lain saat sedang berdua dengannya. Kedua, tersangka ketakutan lantaran korban Sweetha Kusuma terus menanyakan keberadaan anaknya yang lebih dulu dia bunuh,” terang dia.

Tersangka, lanjutnya, menghabisi nyawa korban setelah berduaan dengan korban di sebuah Kamar hotel di Semarang, pada akhir Februari 2022. Setelah korban meninggal, pelaku membuang jenazah korban di bawah jalan tol.

“Pelaku membuang jenazah korban pada malam hari saat situasi sepi. Tersangka membuang kedua jenazah dari atas jalan tol,” bebernya

Pelaku kata dia, ditangkap tim Jatanras di depan Markas Polda Jateng. Pelaku berniat ke Polda Jateng untuk melapor soal kehilangan korban.

“Pelaku berpura pura melapor ke Polda Jateng yang merasa kehilangan seseorang,” tandasnya.

Pengungkapan dua kasus pembunuhan berantai ini, karena pihak kepolisian merasa janggal atas penemuan dua jasad yang proses pembusukannya berbeda. Sebab jenazah anak hanya tersisa kerangka tulang dan tengkorak. Sementara jenazah Sweetha dalam proses pembusukan.

“Berarti kan ini ada tenggang waktu pembuangan kedua jenazah. Setelah penyelidikan, kita dapat fakta baru bahwa pelaku lebih dahulu membuang jenazah anak korban,” jelasnya.(HS)

Kunjungi Kebun Kelengkeng di Mirit, Bupati Kebumen : Manis dan Dagingnya Tebal

Dinilai Pasif Tangani Banjir, Camat dan Perangkat di Kebumen Dicopot