HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap masyarakat bisa menyalurkan suaranya pada Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan Rabu (17/4/2019). Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi berharap, angka partisipasi bisa mencapai 70 persen lebih. Hal itu dikatakan saat dirinya menyambangi sejumlah TPS di Kota Semarang untuk meninjau kesiapan pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2019, Selasa (16/4/2019).
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut bertolak dari kantornya di Jalan Pemuda Kota Semarang mulai pukul 13.00. Adapun TPS yang menjadi tujuannya antara lain berada di wilayah Kecamatan Tugu, Mijen, Gunungpati, dan Banyumanik.
“Kami berharap angka partisipasi bisa lebih dari 70 persen,” katanya, di sela tinjuan TPS.
Hendi juga menekankan agar para panitia pemungutan suara dapat mengantisipasi terjadinya hujan pada hari pencoblosan. Hal itu diungkapkannya sesuai informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, yang memprediksi akan terjadi cuaca berawan hingga hujan ringan mulai pagi pada tanggal 17 April 2019. Untuk itu Hendi pun meminta agar beberapa TPS dapat disiapkan tenda jika diperlukan, agar tidak ada hambatan dalam proses pencoblosan.
“Menurut BMKG besok berpotensi hujan, karena itu saya minta kepada beberapa KPPS untuk bisa siapkan tenda. Kalau potensi banjir saya kira tidak, tapi tetap ada beberapa TPS yang digeser untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang mungkin bisa menghambat proses pemungutan suara,” tegasnya.
Di sisi lain, terkait antisipasi adanya hambatan dalam pemungutan suara, Hendi juga meminta seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di TPS dapat menegur jika ada pemilih yang terlalu lama berada di bilik suara.
“Saya kira hampir separuh pemilih besok datang ke TPS dengan sudah memiliki pilihan. Sehingga saya rasa setiap pemilih seharusnya maksimal hanya 3 menit. Kalau ada yang melebihi waktu itu, saya minta untuk KPPS bisa menegur dengan halus, menanyakan siapa tahu memerlukan bantuan,” jelasnya.
Dan apa yang diminta Hendi itu dipastikan akan dijalankan seluruh Panitia Pemungutan Suara di Kota Semarang. Dengan begitu maka proses pencoblosan dapat berjalan lebih lancar. Hal tersebut seperti yang diungkapkan olek Ketua TPS 14 Sumurejo Gunungpati, Amir Fahrudin.
Amir bahkan mengatakan telah memulai simulasi pencoblosan dan mendapatkan waktu maksimal sekitar 3 menit untuk setiap pemilih.
“Pemilih pemula justru lebih cepat daripada pemilih manula. Kalau melebihi waktu itu akan kami ingatkan,” yakinnya.
Sementara Muhammad Farras Razin Perdana, anggota KPPS TPS 20 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik mengatakan, di TPSnya ada sekitar 279 warga yang akan menggunakan hak pilihnya di tempat tersebut. Pihaknya yakin, partisipasi di TPS 20 bisa mencapai lebih dari 80 persen.
“Berbagai upaya untuk menarik minat warga menggunakan hak pilih sudah kami siapkan. Di antaranya dengan membuat TPS senyaman mungkin bagi para pemilih,” tegasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang telah menetapkan bahwa jumlah DPT Pemilu 2019 di Kota Semarang yaitu 1.176.074 pemilih. KPU juga menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 4.542 TPS.(HS)