HALO SEMARANG – Calon Wakil gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, sudah sejak lama menaruh perhatian kepada penyandang disabilitas. Tidak hanya saat menghadiri kegiatan Hari Santri Nasional di Batang pada Minggu, (3/11/2024), dan berjanji akan membangun sekolah disabilitas di Batang, tetapi sejak saat dirinya menjabat wakil gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
Gus Yasin, kala itu juga beberapa kali menerima atau menghadiri kegiatan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Bahkan, untuk kegiatan disabilitas menjadi langganan pak Wagub waktu itu.
Seperti saat menerima kunjungan komunitas tunagrahita beberapa waktu lalu, di Wisma Perdamaian. Gus Yasin mendapat tamu anak-anak disabilitas intelektual yang juga atlet Special Olympics Indonesia Jawa Tengah yang dipimpin Kristijani Kirana
Wajah anak-anak tunagrahita dan para relawan Special Olympics Indonesia (SOIna) Jawa Tengah pun, tampak sumringah mendapat kesempatan bertemu Wakil Gubernurnya.
Waktu itu Gus Yasin mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah SOIna Jawa Tengah tersebut. Unified Poetry yang didasarkan pada program nonolahraga dan pendidikan, telah mengaktifkan para pemuda untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan kepercayaan diri. Salah satunya melalui pelatihan membuat dan membacakan puisi kepada atlet tuna grahita.
“Para orangtua, terutama yang mempunyai anak penyandang disabilitas harus maju pemikirannya dan jangan ‘menyembunyikan’ atau malu karena anak-anak kurang sempurna. Dibalik ketidaksempurnaannya, mereka mempunyai bakat-bakat yang bisa dikembangkan dan membuat bangga kita semua,” harap Gus Yasin.
Cagub pasangan Ahmad Luthfi nomor urut 2 itu, menjelaskan, berbagai kegiatan bisa dilakukan agar anak-anak disabilitas selalu percaya diri dan mengembangkan bakatnya di berbagai bidang. Kegiatan dengan melibatkan penyandang tunagrahita dan relawan-relawan muda dari berbagai komunitas ini perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Ini yang perlu kita kampayekan. Mengubah cara pandang masyarakat yang kerapkali memandang sebelah mata penyandang disabilitas harus kita ubah. Masyarakat harus peka dan memberikan perhatian lebih kepada disabilitas maupun tunagrahita, karena mereka juga sama seperti kita yang diberi kesempurnaan. Mereka pun mempunyai potensi dan bakat di olahraga, seni, budaya dan bidang lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap, anggota Special Olympics Indonesia lebih meningkat dan semakin tersebar di penjuru daerah. Sehingga apa yang ada pada Nawacita pemerintah akan tercapai.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pengurus SOIna di Jawa Tengah, yang telah bersama-sama mengembangkan bakat teman-teman tunagrahita. Tugas kita adalah menemukan dan mengembangkan bakat dan potensi adik-adik ini (tunagrahita),” imbuhnya.
Saat giat di lapangan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Gus Yasin sempat berdialog cukup lama dengan orang tua anak disabilitas. Dia memberi semangat agar mereka mengembangkan bakat sang anak. Sebab anak-anak disabilitas punya kelebihan tepat waktu dalam berkegiatan. (HS-06)