in

Gunakan KRI John Lie, Menhub dan Panglima TNI ke Lokasi Pencarian Sriwijaya Air

Foto : Dephub.go.id

 

HALO SEMARANG – Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melaporkan hasil operasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Hingga saat ini komando dalam operasi SAR tersebut, masih dipegang Basarnas.

Penegasan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seperti dirilis Dephub.go.id, Minggu (10/1). Pernyataan tersebut disampaikan Budi Karya, menjelang keberangkatannya menuju ke lokasi yang diduga merupakan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 82 tipe Boeing 737-524 registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menuju ke lokasi tersebut bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan sejumlah pejabat lain, menggunakan KRI John Lie milik TNI AL, Minggu (10/1).

“Sekali lagi kami sampaikan duka mendalam atas terjadinya musibah ini. Pak Presiden telah menginstruksikan kami untuk melakukan upaya pencarian secara maksimal. Hari ini kami bersama stakeholder Basarnas, KNKT, TNI, Polri, dan lainnya akan melihat lokasi ditemukannya serpihan pesawat,” jelas Menhub di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Basarnas, Bagus Puruhito mengatakan pihaknya melaksanakan tiga metode pencarian, yaitu melalui udara dengan helikopter, pencarian di laut menggunakan kapal, dan pencarian di bawah permukaan laut menggunakan kapal yang memiliki alat pendeteksi bawah laut.

Dalam melakukan tugas pencarian dan pertolongan, Basarnas diukung oleh berbagai instansi terkait lainnya seperti TNI, Polri, KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, dan instansi terkait lainnya.

Kerahkan Alutsista

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan TNI mendukung upaya pencarian dan pertolongan di bawah komando Basarnas, dengan mengerahkan personel dan sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista).

Dalam operasi ini, TNI mengerahkan personel Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Kodam Jaya, empat KRI TNI AL, Personel Intai Amphibi (Taifib) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yang semalam  bergerak bersama Badan SAR Nasional (Basarnas).

Adapun TNI AU, mengerahkan 1 Heli Super Puma Nas-332, EC-752 Caracal, Fix Wing Boeing 737 Intai Maritim, dan CN- 295, 1 Heli Dauphin HR 3604 milik Basarnas, dan Personel SAR dari Korphaskas.

Dalam pelaksanaan operasi, personel dari TNI berada di bawah Koordinasi Basarnas dan telah menuju ke titik koordinat hilangnya kontak pesawat tersebut.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya hari ini akan melakukan suvey lokasi untuk memetakan kondisi lapangan dalam rangka mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mencari kotak hitam (black box) pesawat.

Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, mengatakan pihaknya hari ini akan mendata dan mensurvey ke rumah para korban, untuk memastikan kebenaran data.

Pihaknya memastikan akan segera memproses santunan yang nantinya akan didapatkan oleh keluarga korban. (HS-08)

Kabasarnas Serahkan Serpihan Pesawat SJ182 ke DV

Polri Dirikan Posko DVI di RS Keramat Jati, Keluarga Korban Sriwijaya Air Berdatangan