in

Ganjar Ajarkan lmu Titen Siaga Bencana ke Siswa

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat melakukan kegiatan pendidikan kebencanaan untuk pelajar di aula SMKN 1 Bawang, Banjarnegara, Senin (25/7/2022).

HALO BANJARNEGARA – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengajarkan “ilmu titen” dari kearifan lokal sebagai bentuk mitigasi adanya bencana alam di Banjarnegara, Senin (25/7/2022). Hal itu karena Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu daerah rawan bencana longsor di Jawa Tengah.

Ilmu titen, kata Ganjar, merupakan warisan turun temurun dari leluhur yang memerhatikan gejala-gejala alam. Sebagai kearifan lokal, menurut Ganjar sudah semestinya ilmu itu dipelajari oleh siapa pun termasuk para siswa.

Hal itu disampaikan Ganjar saat melakukan kegiatan pendidikan kebencanaan untuk pelajar di aula SMKN 1 Bawang, Banjarnegara, Senin (25/7/2022).

Ilmu titennya lebih pada kearifan lokal. Harapannya mereka bisa mempraktikkan dengan pengalaman-pengalaman masa lalu,” kata Ganjar.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, di daerahnya tercatat ada 99 desa rawan bencana tinggi.

“Hampir lebih dari 70 persen, kita memang rawan bencana terutama longsor, gunung api, dan gas beracun,” terang Andri di lokasi.

Di wilayahnya terdapat salah satu desa yang telah mempraktikkan ilmu titen yaitu Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.

“Mereka tinggalnya kan tidak bergerombol, di tebjng-tebing, satuan-satuan. Jadi kalau hujannya sudah dua hari atau tiga hari, biasanya keluarga ini mengungsi ke bawah (daerah aman), saudaranya yang aman yang tidak tinggal di lereng-lereng. Jadi itu salah satu praktik ilmu titen,” terangnya.(HS)

Pidana Ringan Diharapkan Bisa Diselesaikan secara Musyawarah di Rumah Restorative Justice

Cek Pembangunan SMKN Lumbir, Ganjar: Jangan Ulangi Kejadian Tawangmangu