in

Gandeng RMI PWNU Jawa Tengah, BSI Luncurkan Program Pesantren Sehat

Penandatanganan kerja sama antara BSI dengan RMI PWNU Jawa Tengah, dalam program Pesantren Sehat yang bertempat di Pondok Pesantren As-Shodiqiyah, Semarang, Rabu (23/10/2024). 

HALO SEMARANG – BSI (Bank Syariah Indonesia) bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah secara resmi meluncurkan program Pesantren Sehat yang bertempat di Pondok Pesantren As-Shodiqiyah, Kota Semarang, Rabu (23/10/2024).

Peluncuran program Pesantren Sehat sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan pesantren.

Program Pesantren Sehat bertujuan untuk memberikan fasilitas kesehatan yang lebih baik bagi para santri dan pengelola pesantren. Selain itu, program ini juga fokus pada edukasi kesehatan, guna menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat di kalangan para santri.

Kolaborasi antara BSI dan RMI PWNU Jawa Tengah mencerminkan sinergi antara lembaga keuangan syariah dengan organisasi keagamaan dalam mendukung kesejahteraan pesantren. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup di pesantren, serta memberikan dampak positif bagi pendidikan kesehatan di lingkungan tersebut.

Turur hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama BSI beserta rombongan, tuan rumah KH. Shodiq Pengasuh Pondok Pesantren As-Shodiqiyah, KH. Noor Machin Chudlori mewakili dari pengurus PWNU Jawa Tengah dan segenap pengurus RMI PWNU Jawa Tengah.

Ketua RMI PWNU Jawa Tengah KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi program yang telah digagas oleh BSI.

“Program ini merupakan sinergitas antara lembaga keuangan dengan lembaga yang menaungi pesantren-pesantren di Jawa Tengah. Sehingga dengan berbagai pertimbangan, tinjauan observasi dan masukan-masukan dari berbagai pihak, terpilihlah dua pesantren yang ada di Jawa Tengah yaitu Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an di Cilacap dan Pesantren Kholifatullah Singoludiro Sukoharjo,” ujar Gus Fad sapaan akrabnya.

Sementara Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, banyak diskusi yang dilakukan pihaknya dengan para kiai, ulama di Jawa Tengah.

“Salah satu permasalahan di pesantren adalah persoalan kesehatan santri. Sebelumnya memang sudah terlaksana di Jawa Barat dan Banten, kemudian kita merambah ke Jawa Tengah, karena Jawa Tengah juga merupakan basis pesantren yang ada di Indonesia ini,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut Hery Gunadi, melalui peluncuran program Pesantren Sehat, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan, yang berdampak positif bagi pendidikan kesehatan khususnya di lingkungan pesantren. (HS-06)

Dalami Persoalan Banjir di Pesisir Utara Semarang, Yoyok Cek Rumah Pompa Kali Tenggang

KPU Demak Sosialisasikan Pilkada di Ponpes