HALO SEMARANG – Skrining dan edukasi faktor determinan kemandirian lanjut usia pada paguyuban rehabilitasi medik di RS William Booth Semarang baru-baru ini digelar.
Acara tersebut dilangsungkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi bekerja sama dengan IKA Medica dan Perdosri (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) cabang Jateng-DIY.
Kegiatan digelar dalam rangka menyambut Dies Natalis FK Undip ke-61 serta memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Ulang Tahun Instalasi Rehabilitasi Medik RS William Booth Semarang ke-7, dan juga Hari Lanjut Usia Internasional.
Ketua Panitia dr Hari Peni Julianti MKes. Sp.K.F.R.,Ger(K) FISPH FISCM mengungkapkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melakukan skrining dan meningkatkan pemahaman (edukasi) kepada masyarakat akan pentingnya faktor determinan kemandirian pada kelompok lanjut usia.
“Diharapkan dengan kegiatan ini, kualitas hidup kelompok lanjut usia bisa semakin baik dan mandiri dalam menjalankan aktivitas hidup sehari-hari atau AKS,” terangnya.
Dia menambahkan, rangkaian kegiatan skrining dan edukasi telah berlangsung selama 3 bulan yakni pada Juli, Agustus, dan September 2022.
Kegiatan kemarin meliputi skrining kemandirian dalam AKS, risiko jatuh, kognitif, mental, nutrisi dan kualitas hidup lansia dengan metode wawancara dan pengisian kuisioner serta edukasi kepada pasien-pasien lanjut usia peserta paguyuban rehabilitasi di klinik rehabilitasi medik RS William Booth Semarang.
Dari hasil fungsi skrining ini, nantinya bisa menjadi data untuk mengedukasi pasien lansia dan keluarganya agar bisa tercapai kualitas hidup dan fungsional pasien yang lebih baik dan lebih mandiri lagi.
Kegiatan diikuti oleh dr Erna Setiawati, MSi.Med, SpKFR. K.R (K) dan beberapa PPDS IKFR antara lain dr. Sadar Santoso, dr. Ikrar Abdillah Muryasani,dr. Rhevensa Santoso, dr. Maulida Laila A.R., dr. Dian Permata, dr. Erma Nihlatul Mufidah, dr. Hodijah, dan mahasiswa FK UNDIP Aurelita.
Kegiatan skrining ini didukung juga oleh RS William Booth Semarang yang diwakili oleh Direktur RS William Booth Semarang, drg. Erwita Dinarsari, MARS dan Perdosri (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi) cabang Jateng-DIY. (HS)