in

Eva Yuliana: Nasdem Akan Dorong Pemberdayaan Perempuan

Eva Yuliana (kiri) saat diajak foto bersama warga (dok Instagram @eva.yuliana1)

 

HALO SEMARANG – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berkomitmen untuk mengakomodir kepentingan perempuan Indonesia. Ini dibuktikan dengan menempatkan caleg-caleg perempuan hampir 40 persen, dan di kepemimpinan DPP, DPW hingga di posisi kepala daerah.

Politisi Partai Nasdem, Eva Yuliana mengungkapkan, di luar keterwakilan kaum perempuan, komitmen ini juga diwujudkan melalui berbagai program untuk memberdayakan kaum perempuan.

“Baik melalui peningkatan kapasitas SDM perempuan hingga program-program berbasis peningkatan kesejahteraan kaum perempuan,” katanya, saat ditemui di Semarang, Jumat (15/2).

Secara konkret, komitmen ini telah dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan, baik pelatihan keterampilan maupun pelatihan kemandirian untuk mendorong peningkatan kesejahteraan kaum perempuan hingga di tingkat daerah.
Termasuk yang riil melalui berbagai kegiatan pasar murah yang bertujuan membantu masyarakat (ibu rumah tangga) dalam mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang semakin terjangkau.

Dengan begitu, partainya bisa menebarkan kemanfaatan, tidak hanya bagi kaum perempuan saja, tetapi juga masyarakat secara luas.

“Khusus perempuan, semangatnya kami akan memperjuangkan agar mendapatkan hak-haknya sesuai yang dibutuhkan,” jelas caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V yang meliputi Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo ini.

Eva yang juga mantan aktivis PMII dan Fatayat NU Pusat ini menjelaskan, aspirasi dan keluhan-keluhan kaum perempuan menjadi salah satu pokok perhatian pekerjaan dan partainya.

Program yang bersentuhan langsung dengan fokus pemberdayaan ini, akan dijalankan dengan menempatkan diri selaku “penyambung hati dan aspirasi” perempuan.

Baik dengan memperbanyak pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, seminar peningkatan pengetahuan bagi perempuan, hingga dukungan peningkatan kesejahteraan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bawah.

“Saat ini komitmen Nasdem untuk perempuan juga ditegaskan lewat pengajuan keterwakilan perempuan dalam pencalegan di KPU sebesar 38 hingga 40 persen,” tandas Eva.

Hal ini diamini Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Chaniago. Dikatakan, kepentingan Partai Nasdem menempatkan kaum perempuan di posisi strategis tak lain agar bisa berkompetisi dalam menempati posisi di masyarakat maupun lembaga negara. Nasdem juga akan mengawal dan mengakomodir kepentingan perempuan di parlemen maupun di eksekutif.

“Caleg perempuan di Nasdem ada 38 persen. Selain di caleg, Nasdem juga memberikan tempat yang strategis di DPP, DPW, bahkan untuk posisi bupati, wali kota juga banyak perempuan yang kami support,” tambahnya.

Keseriusan pengkaderan perempuan di Partai Nasdem, lanjut Irma, juga dimanifestasikan dengan adanya Garnita Malahayati, sayap organisasi perempuan.

“Garnita Malahayati dijadikan Kawah Candradimuka untuk penggodokan perempuan yang mau terjun ke dunia politik, ekomoni, dan budaya,” lanjut Ketua Umum Garnita Malahayati ini.

Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan, Masruchah menegaskan, penguatan peran dan kapasitas perempuan baik di parlemen maupun di pemerintahan harus didasarkan pada suatu sistem, bukan didasarkan pada pribadi atau perorangan.

Menurutnya, representasi perempuan di kementerian maupun di parlemen harus bisa menyuarakan persoalan diskriminasi dan kesetaraan terhadap perempuan.

Maka, lanjut Masruchah, idealnya seorang politisi perempuan juga bisa independen dan bahkan bicara atas nama partai. “Sehingga penempatan perempuan pada posisi penting oleh parpol, merupakan contoh baik bagi pemberdayaan secara utuh,” katanya.(HS)

Pemain PSIS Yang Terlambat Gabung, Bakal Dihukum Traktir Makan Kepala Manyung

Ini Candaan Prabowo saat Pidato Kebangsaan di Semarang: