in

DP4 Pastikan Daging Hewan Kurban di Blora Aman Dikonsumsi

Pengangkutan ternak sapi untuk keperluan Iduladha 1444 Hijriah. (Foto : blorakab.go.id)

 

HALO BLORA –  Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Pemerintah Kabupaten Blora, menjamin daging hewan kurban pada Iduladha 1444 Hijriah, aman dikonsumsi karena kondisi hewan sehat.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Blora, Tejo Yuwono, menandaskan secara umum kondisi ternak di Blora sehat.

Kepastian itu diperoleh setelah secara intensif, DP4 Blora mengerahkan para petugas kesehatan hewan, untuk melakukan pemeriksaan di 16 kecamatan dan rumah pemotongan hewan (RPH) Blora.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban, dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan..

“Jadi kami melakukan pemeriksaan fisik luar hewan sebelum dipotong (antemortem) dan pemeriksaan bagian dalam hewan setelah dipotong (postmortem),” kata dia, seperti dirilis blorakab.go.id.

Dari hasil pantauan, dikatakannya sapi untuk kurban relatif gemuk, hal itu karena peternak mulai maju dalam memelihara serta merawat sapi.

Peternak sudah tahu, sapi sebelum digemukkan harus diberi obat cacing terlebih dahulu sehingga cacingnya hilang.

Khusus untuk di RPH, dia mengatakan sudah ada juru sembelih hewan (Juleha) yang sudah bersertifikat dari Kemenag.

Tejo Yuwono juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada masyarakat, yang masih mempercayakan penyembelihan hewan kurban di RPH Blora, meski kondisinya sudah tidak layak.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang masih mempercayakan untuk menyembelih hewan kurban di RPH, meskipun kondisinya sudah tidak layak. Meskipun demikian, masyarakat tidak perlu kawatir karena tidak lama lagi Rumah Potong Hewan yang baru segera dapat digunakan,” jelasnya.

Menurut Tejo, salah satunya masih menunggu Izin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk pengoperasian RPH yang baru.

Di RPH, selain sudah ada Juleha yang bersertifikat juga sudah ada kir master (dokter hewan dan atau mantri hewan) dan tenaga kebersihan.

Meski demikian, penyembelihan hewan kurban tidak harus dilakukan di RPH saja melainkan boleh di perumahan dan lingkungan desa atau kelurahan.

Sementara itu Kepala UPTD Puskeswan DP4 Blora, Rasmiyana menambahkan pemeriksaan hewan (sapi) sudah diintensifkan, sebulan menjelang Iduladha 1444 H dan hampir setiap hari dilakukan petugas keswan DP4 Blora.

“Pengecekan sapi dan kambing hampir tiap hari, dimulai dari pengepul / pedagang sapi, baik itu sapi yang akan di kirim ke luar daerah, di pasar hewan atau pesanan, ataupun di masyarakat dan kelompok ternak,” lanjut dia.

Pemeriksaan  fisik dimulai dari umur hewan, yang bisa dilihat dari pergantian gigi.

Dari pemeriksaan luar dilihat dari kulit halus tanpa penyakit kulit, dan lubang-lubang tubuh mulut dilihat gigi dan mulut tidak ada luka/abses, mata cerah, telinga tidak ada luka atau parasit, anus bersih tidak kotor karena diare, penis sehat atau bersih.

Kemudian fisiologis, suhu diperiksa dengan termometer, gerak rumen pada perut dengan auskultasi memakai stetoskop juga untuk pernapasan atau auskultasi paru jantung.

Selanjutnya, pemeriksaan postmortem atau setelah disembelih terlihat daging dan jeroan (bagian dalam tubuh).

Kalau ada yang tidak sehat daging dan jeroan, termasuk hepar atau hati, bila ada cacing akan langsung dicek dengan pisau lalu diiris, lalu diafkir atau dibuang. Juga bisa dilihat limpa, paru, jantung dan usus bila ada yang tidak normal.

“Dari hasil pemeriksaan 20 ekor sapi kurban di RPH Blora, ditemukan ada cacing hati pada satu ekor sapi. Itu pun hanya 25 % yang terjangkau, selebihnya aman dikonsumsi,” jelasnya.

Dikatakannya, pada hari pertama Iduladha 1444 Hijriah, selain 20 ekor sapi yang disembelih di RPH Blora, juga ada 5 ekor kambing. (HS-08).

Terima Sapi dari Jokowi, Bupati Blora : Bentuk Kepedulian pada Masyarakat Blora

Target Gelar Juara bersama The Gunners