HALO SALATIGA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang meminta dukungan Pemerintah Kota Salatiga, untuk menggerakkan fasilitas kesehatan di wilayahnya, agar dapat memberikan antibiotik secara aman, untuk mencegah pasien mengalami resistensi.
Hal itu disampaikan Kepala BBPOM Semarang, Rustyawati, saat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan di ruang kerjanya, Rabu (22/10/2025).
”Izin melaporkan yang pertama adalah terkait isu AMR (Antimicrobial Resistance), secara nasional ini menjadi isu yang cukup memprihatinkan, karena beberapa antibiotik kita sudah tidak mempan lagi. Oleh karenanya diharapkan semua pemimpin daerah dapat menggerakkan sektor kesehatan khususnya faskes untuk dapat menggunakan antibiotik dengan bijak,” kata Kepala BBPOM Semarang, Rustyawati, seperti dirilis salatiga.go.id.
Sejalan dengan hal tersebut, Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan segera menindaklanjuti, terkait anjuran penggunaan antibiotik yang bijak.
”Untuk masalah resistensi obat itu akan segera kami edarkan surat anjurannya, walaupun di beberapa rumah sakit sudah punya pedoman resistensi di lokal rumah sakit yang memang sebenarnya pedoman ini harus dan wajib ada di setiap fasilitas kesehatan,” kata Wali Kota.
Robby Hernawan yang juga seorang dokter ino juga mengatakan, pihaknya mungkin akan menambahkan informasi, mengenai antibiotik yang secara umum resisten dan yang masih digunakan.
“Kami akan dorong dan usahakan masing-masing fasilitas kesehatan sudah harus mempunyai pedoman resistensi itu,” kata dia.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara Pemerintah Kota Salatiga dan BBPOM Semarang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat serta tenaga kesehatan terhadap penggunaan obat dan antibiotik yang bijak.
Langkah ini menjadi wujud komitmen bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan keamanan pangan serta obat di Kota Salatiga. (HS-08)