HALO KENDAL – Untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan 1443 H, Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Pasar Murah di Pasar Relokasi Weleri di Terminal Bahurekso, Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kendal, sekaligus Ketua Panitia Pasar Murah, Tavip Poernomo mengatakan, pasar murah akan digelar selama dua hari yaitu Kamis (31/3) dan Jumat (1/4) dengan menggandeng beberapa CSR dari BUMN.
“Hari ini kita menggelar pasar murah selama dua hari. Hari pertama ini kita sediakan 1.700 paket sembako dan di hari kedua besok ada 1.800 an paket,” katanya saat mengunjungi pasar relokasi, Kamis (31/3/2022).
Dijelaskan, untuk berbelanja di pasar murah, masyarakat harus membawa kupon yang telah dibagikan sebelumnya melalui kecamatan masing-masing. Selanjutkan bisa memilih paket sembako yang telah disediakan.
“Kupon hari ini kita sebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Gemuh, Ringinarum dan Weleri. Intinya ditujukan kepada masyarakat terdekat. Sedangkan harga normalnya Rp 65 ribu tapi masyarakat bisa membeli dengan harga Rp 50 ribu,” imbuhnya.
Dijelaskan pasar murah yang digelar ini bertujuan sebagai sarana pengendalian harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Selain itu tujuannya untuk meramaikan pasar relokasi yang hingga saat ini masih sepi pembeli.
“Ya tujuannya yang pertama terkait pengendalian harga, katanya minyak goreng mahal. Paket sembako ini dikondisikan dengan harga pasar yang berlaku sesuai dengan kemampuan masyarakat. Selain itu juga untuk meramaikan pasar relokasi ini,” jelas Tavip.
Selain menggandeng BUMN, dalam acara pasar murah kali ini juga melibatkan beberapa instansi Pemerintah Kabupaten Kendal, yang menyediakan paket sembako murah yang berisi aneka macam kebutuhan pokok.
“Warga yang telah mendapatkan kupon juga bisa membeli dengan memilih salah satu paket sembako yang disediakan di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, telur, bumbu dapur, dan lainnya,” papar Tavip.
Sementara itu Wakil Ketua Paguyuban Pedagang eks Pasar Weleri, Indra Joni mengungkapkan, pedagang Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso mendukung adanya kegiatan even seperti ini.
Namun dirinya minta supaya kegiatan seperti ini bisa dibuat rutin dan berkelanjutan. “Ya kalau bisa dibuat rutin dan seringlah acara seperti ini,” ungkapnya.
Menurut Indra dengan adanya even-even yang digelar di pasar relokasi, bisa meningkatkan jumlah pengunjung pasar yang selama ini sepi.
“Ya kalau sering diadakan seperti ini kan pasar relokasi jadi banyak pengunjung. Jadi yang penting sekarang pengunjungnya yang banyak. Kalau pengunjung pasar relokasi sudah ramai, otomatis pembeli akan meningkat,” ungkapnya.
Disisi lain, Indra meminta ketegasan dari Pemerintah Kabupaten Kendal melalui dinas terkait, agar seluruh pedagang yang berkartu kuning untuk berjualan di pasar relokasi.
“Lahan ini sudah disediakan, gratis, tinggal menempati, kok tidak didukung ketegasan dari Pemkab. Harus tegas dong, tertibkan para pedangan supaya bisa berjualan disini. Sehingga bisa membuat pasar relokasi menjadi ramai,” harapnya.
Sebagai Wakil Ketua Paguyuban, Indra mengimbau kepada para sesama pedagang untuk bersabar dan tetap menempati kios di pasar relokasi.
Dirinya menyadari hal tersebut, karena juga merasakan apa yang dirasakan para pedagang. Bahkan Indra mengaku pernah selama seminggu tidak ada pembeli satu pun.
“Sebenarnya ada beberapa pedagang yang mengeluh dan mengajak pindah. Tapi kami selaku paguyuban memberikan semangat supaya bersabar dan meminta
Sementara itu, salah seorang warga Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh, Siti Nur Aisyah mengaku senang adanya pasar murah ini.
Menurutnya, dengan digelarnya pasar murah ini bisa sedikit membantu masyarakat akan kebutuhan bahan pokok. Apalagi menjelang puasa yang semua harga sudah mulai naik.
“Alhamdulillah sangat membantu kami. Ini kan menjelang bulan ramadan jadi bisa membantu masyarakat di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang melambung. Saya tadi memilih paket yang isinya minyak goreng, gula dan telur,” ujarnya. (HS-06).
