HALO SURAKARTA – Pemkot Surakarta sedang gencar melakukan penguatan literasi kepada anak. Bahkan di setiap kelurahan, terdapat taman baca supaya ada keseimbangan antara penggunaan gawai serta membaca.
Penjelasan itu disampaikan Plt Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Surakarta, Mufti Raharjo kepada rombongan Komisi E DPRD Jateng, yang berkunjung ke daerah tersebut.
Kujungan rombongan wakil rakyat yang dipimpin Ketua Komisi E Abdul Aziz, beserta Dewi Saptiwi Mumpuni selaku Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas P3AKB Jateng itu, dalam rangka memperkuat materi draf Rancangan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Lebih lanjut Mufti Raharjo mengatakan pihaknya juga berupaya memperkuat minat baca, antara lain dengan melakukan digitalisasi buku-buku. Saat ini Pemkot Surakarta telah memiliki i-Solo, yang berisi koleksi buku-buku dalam bentuk digital milik perpustakaan.
Selain ke Disarpus Surakarta, rombongan Komisi E juga berkunjung ke SMA 3. Sekolah ini juga dipilih karena menjadi percontohan sekolah ramah anak oleh Kementerian P3A.
Di sekolah yang pernah meluluskan Ibu Negara Iriani Joko Widodo, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan motivatror nasional Tung Desem Waringin itu, sekarang sudah terbentuk agen antiperundungan.
Kepala SMA 3 Agus Wijayanto, memaparkan agen beranggotakan siswa kelas X sampai XI. Tujuannya supaya mereka memberi teladan kepada teman-temannya, untuk tidak merundung.
Sementara itu Ketua Komisi E Abdul Aziz, kepada siswa menekankan pentingnya etika dan kepribadian, supaya kelak saat berkecimpung dalam masyarakat, yang bisa benar-benar membawa perubahan yang baik.
“Raperda ini diharapkan mampu menguatkan anak-anak, tidak merundung serta melindungi anak-anak. Jadikan anak-anak yang smart dan berintegritas,” kata dia (HS-08).