HALO SEMARANG – Vaksin Covid-19 yang didatangkan langsung dari China, saat ini sudah didistribusikan ke berbagai wilayah termasuk ke Jawa Tengah.
Namun nantinya penyuntikan vaksin Sinovac ini, dilakukan secara hati-hati karena harus menunggu hasil uji dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch Abdul Hakam mengatakan, nantinya jika BPOM sudah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dinyatakan aman, maka vaksin bisa diberikan kepada masyarakat.
“Semua vaksin dari gudang Biofarma sudah diedarkan semua, tapi sekarang ini menunggu izin dari Balai POM bahwa vaksin tersebut sudah dinyatakan aman dari sisi pemakaian. Apalagi yang akan disuntikkan terlebih dahulu adalah nakes,” jelas Hakam, Minggu (10/1/2021).
Menurut Hakam, saat ini pihaknya sedang menunggu Uji Klinik Vaksin Covid-19 tahap ketiga. Setelah beberapa sample vaksin diberikan kepada relawan, kini tinggal menunggu hasilnya. Jika memang sudah benar-benar aman, BPOM akan segera menerbitkan Surat Izin Edar terkait diperbolehkannya vaksin Sinovac diberikan pada masyarakat.
“Nanti tanggal 14 Januari yang direncanakan vaksin akan mulai di suntikkan, tapi jika dari Balai POM belum mengeluarkan surat rekomendasi ya akan tetap kita tunda dulu untuk menyuntikkan vaksinnya. Jadi kata kuncinya adalah di temen-temen Balai POM,” ungkap Hakam.
Untuk tahap pertama nantinya tenaga kesehatanlah yang akan mendapatkan suntikan vaksin. Itupun akan tetap dibagi sesuai dengan prioritas, mengingat jumlah vaksin yang diterima dari pusat belum sesuai dengan jumlah penerima vaksin.
“Nantinya jumlah vaksin yang dibagikan untuk nakes juga melihat kasusnya, misalnya untuk RS tipe A dan B yang jumlah kasus Covid-19-nya banyak maka ini porsinya akan lebih tinggi dibanding RS tipe C atau D. Tapi memang ini belum fix karena masih akan kita diskusikan,” jelasnya.
Nantinya, kata Hakam, puskesmas yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota Semarang yang akan menyuntikan vaksin kemasyarakat termasuk ke tenaga kesehatan.
Hakam juga melihat alur pemberian vaksin yang ada di luar negeri, agar nantinya alur pemberian vaksin di Kota Semarang juga bisa lebih aman.
Bahkan Vaksin Sinovac yang dinilai hampir sama dengan vaksin balita, dari sisi penyimpanan yakni disimpan di suhu 2-8 derajat celcius, dan cara penyuntikannya sama. Jadi semua Puskesmas pun bisa melakukannya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Kota Semarang sendiri saat ini telah menerima sebanyak 5.450 vaksin dari pemerintah pusat.
Vaksin ini pertama memang dipriroritaskan untuk tenaga kesehatan, baik di puskesmas dan rumah sakit di Kota Semarang.
“Dan nantinya secara bertahap, vaksin kemudian akan diberikan juga kepada pegawai di pelayanan publik, seperti di kelurahan, kecamatan, dan disdukcapil serta TNI-Polri,” terangnya.(HS)