HALO SEMARANG – Toko Emas JJ yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya dekat Pasar Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang harus merugi ratusan juta rupiah setelah seorang pegawai berinisial L diduga kena gendam oleh empat orang Warga Negara Asing (WNA).
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/2/2025) pukul 14.00 WIB. Ketika L sedang menjaga toko sendirian, empat orang berparas seperti warga Timur Tengah datang kemudian berkomunikasi dengan L.
Keempat orang yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan itu langsung membuat sibuk L. Bahkan, L gagal menghubungi pemilik toko karena keempat orang itu terus membuatnya sibuk.
Dua orang diakui berperan memilih barang dan berpura-pura membeli emas banyak. Sedangkan dua orang lainnya membuat penjaga toko kebingungan.
“Dua orang memilih-milih barang dan mengatakan akan membeli dalam jumlah banyak. Dan dua orang lainnya mengalihkan perhatian dengan memegang uang gepokan Rupiah, sehingga penjaga toko percaya (akan beli emas banyak),” ujar pemilik Toko Emas JJ, H saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
Karena percaya, L tanpa curiga awalnya mengeluarkan barang satu per satu. Namun ketika L disentuh oleh salah satu lelaki, terlihat dia seperti terhipnotis dan mengeluarkan barang yang diminta.
“Penjaga toko juga dibuat kebingungan, setelah itu orang Arab tersebut mengatakan akan menukar dolar dulu namun tidak kembali lagi,” katanya.
Beberapa saat, penjaga toko tersadar, banyak kalung yang hilang. Aksi penipuan ini diakui sangat cepat.
“Aksi dilakukan dalam waktu sekitar 12 menit. Kalung anak hilang tiga, gelang anak hilang tiga, kalung dewasa kadar tengahan hilang lima. Total 11 barang hilang. Kerugian mencapai sekitar Rp 11 juta,” tandasnya.
Ia mengaku belum melakukan pelaporan terkait kejadian ini. Hanya saja, karena peristiwa ini viral di media sosial, petugas kepolisian sudah mendatangi tokonya untuk dilakukan pemeriksaan.
“Belum lapor. Tapi karna sudah viral di medsos, kemarin polisi sudah pada dateng jadi nanti akan masukan laporan,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar mengaku sudah memonitor peristiwa itu. Pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan meski korban belum membuat pelaporan.
“Untuk dasar kami melakukan penyelidikan. Nanti kami akan periksa saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya. Dan infonya korban nanti sore akan ke Polsek untuk membuat laporan,” imbuhnya.(HS)