HALO DEMAK – Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo meminta seluruh warga masyarakat Kabupaten Demak untuk tidak lengah dan tetap waspada, dalam menghadapi Covid-19 yang kembali merebak di Indonesia.
“Dalam menghadapi Covid-19 varian omicron ini, waspada harus dong, tetapi jangan panik yang berlebihan,” kata dia, belum lama ini, seperti dirilis Demakkab.go.id.
Dandim menjelaskan bahwa adanya lonjakan kasus harian di Indonesia, seperti halnya di negara-negara lain, disebabkan oleh virus corona varian Omicron. Varian ini lebih mudah menular dibandingkan sebelumnya, sehingga menyebabkan kenaikan kasus harian yang cukup signifikan.
Di beberapa wilayah di Kabupaten Demak, lanjut Dandim, sudah ditemukan beberapa kasus positif Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten Demak, akan terus menggencarkan program vaksinasi, sehingga akan membentuk herd immunity warga guna mengurangi risiko yang diakibatkan virus Covid-19.
Pihaknya juga akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran virus dan juga mengedukasi bagi mereka yang enggan melaksanakan vaksinasi.
Dia mengemukakah bahwa kebanyakan pasien yang meninggal di Indonesia akibat Covid-19 sejak varian Omicron merebak, rata-rata belum mendapatkan vaksinasi lengkap, menderita komorbid, atau berusia lanjut.
“Kita harus siap menghadapi lonjakan kasus Omicron dengan vaksinasi dosis lengkap dan melaksanakan protokol kesehatan 5M dengan ketat. Yuk menjadi pribadi sehat dan tangguh lewat kebiasan-kebiasaan kecil kita setiap hari,” tandas Dandim.
PPKM
Sebelumnya pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Kabupaten Demak Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, mulai Rabu (09/02/22).
“PPKM Skala Mikro mulai diaktifkan. Saya minta seluruh elemen masyarakat mendukung. Forkopimcam dan empat pilar desa diharapkan mengecek kelengkapan sarana prasarana isoter di level desa,” tegas Kapolres Demak, AKBP Budi Adhi Buwono SIK SH MH
Kapolres menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Omicron, ada beberapa strategi yang harus dilakukan, yakni perketat protokol kesehatan, percepatan vaksin, pelaksanaan tracing, tracking, treatment, dan pemberlakuan PPKM Mikro.
“Saya minta seluruh pihak bergerak. Hilangkan ego sektoral. Tidak ada yang lebih hebat. Kita gelorakan penegakan prokes melalui operasi yustisi, pembagian masker maupun edukasi masyarakat,” kata dia
Hal senada juga disampaikan Bupati Demak, Hj Eisti’anah. Menurutnya, meski saat ini Kabupaten Demak berada di level 1, namun tidak boleh lengah.
“Level 1 harus kita pertahankan. Agar aktivitas masyarakat lebih longgar, perekonomian berjalan lancar, anak-anak juga bisa sekolah,” kata dia
Bupati juga meminta agar sinergitas yang telah terjalin antara Pemkab Demak dan TNI/Polri bisa ditindaklanjuti hingga level bawah. Hal ini dikarenakan varian omicron 5 kali lebih cepat menular daripada varian lain.
“Varian ini lebih cepat menular. Sinergitas harus sampai level bawah. Aktifkan jogo tonggo. Kita harus semangat melayani rakyat”.
Sementara itu, Kajari Demak, Suhendra, SH mengungkapkan bahwa sesuai dengan Permendes Nomor 7 tahun 2021 disebutkan bahwa Dana Desa dapat digunakan untuk penanggulangan bencana, baik alam maupun non alam.
“Sesuai Permendes, DD bisa dialokasikan untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Maka, saya minta kades bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Termasuk intensif untuk petugas. Namun pertanggungjawabannya harus jelas. Sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” kata dia.(HS-08).