HALO KUDUS – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Jateng, melaksanakan tiga kegiatan terpadu untuk mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Jawa Tengah.
Hal ini untuk menindaklanjuti Instruksi Persiden nomor 3 tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan, Peraturan Mendagri nomor 41 tahun 2018, dan Peraturan Gubernur Jateng nomor 17 tahun 2019,
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang, Dra Sandra MP Linthin, ketika bersilaturahmi dan beraudiensi dengan Bupati Kudus HM Hartopo, di Pringgitan Pendapa Kudus, baru-baru ini.
“BBPOM di Semarang memiliki kegiatan terpadu, yaitu Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pengawasan Pangan Jajan Anak Usia Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Masing-masing program ini, menekankan pada aspek keamanan pangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan keamanan pangan,” kata Sandra, seperti dirilis laman resmi Pemkab Kudus.
Pihaknya pun menjabarkan terkait program terpadu pemberdayaan masyarakat tentang keamanan pangan khususnya di Kabupaten Kudus.
“Tahun ini, program kami laksanakan di lima kabupaten atau kota di Jateng, termasuk Kudus. Dimulai dari GKPD, Program ini memberdayakan masyarakat desa. Caranya dengan membina kader keamanan pangan dan melakukan pendampingan untuk produk home industri pangan yang ada didaerah hingga bisa memenuhi persyaratan PIRT,” jelasnya.
Yang kedua, menurut dia terkait jajanan anak sekolah, yang masih banyak yang bermasalah dan perlu pendampingan. Pihaknya memilih 30 sekolah, untuk tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
Adapun yang ketiga adalah mewujudkan pasar pangan aman berbasis komunitas.
“Maksudnya pemilihan satu pasar terpusat yang akan diintervensi keamanan pangannya. Yang diwaspadai pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti mengandung formalin, boraks, dan pewarna tekstil yang jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan organ dalam,” imbuhnya.
“Di sana juga ada pemberdayaan petugas pasar yang continue melakukan skrening. Kita adakan pelatihan, dan bantuan rapid tes,” tutupnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Kudus H M Hartopo menyambut baik upaya dari BBPOM, pihaknya pun berupaya penuh mendukung gerakan tersebut.
“Terima kasih dan sangat apresiasi. Bagus sekali programnya dalam upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Jateng untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat. Saya akan mendukung penuh program ini,” katanya.
Hartopo mengatakan bahwa pentingnya sinergitas bersama dalam upaya mewujudkan suatu program yang bersifat edukatif untuk masyarakat.
“Dalam upaya mewujudkan suatu program, diperlukanya sebuah sinergi bersama untuk mensukseskan program tersebut. Namun, di samping jalinan sinergitas, sebuah program yang akan diwujudkan juga harus bersifat edukatif bagi masyarakat. Saya lihat program ini sangat tepat dijalankan. Semoga sukses,” harapnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa dibutuhkan teamwork yang solid dalam menjalankan program tersebut.
“Harus ada teamwork yang solid dalam menjalankan tugas, utamanya ketika di lapangan. Kami dari jajaran Pemkab Kudus khususnya dari OPD terkait akan mendampingi para petugas dari BBPOM ketika di lapangan,” terangnya.
Hartopo berharap dengan adanya BBPOM yang terjun di lapangan, akan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait peningkatan kesadaran untuk hidup sehat terlebih dalam memperhatikan aspek pangan.
“Semoga program ini segera dapat diimplementasikan di Kudus dengan harapan masyarakat mendapatkan edukasi terkait peningkatan pola hidup sehat,” kata dia. (HS-08)