in

Cari Kesepakatan Terbaik

Dustin Poirier/dok

HALO SEMARANG – Ultimate Fighting Championship (UFC), dan Dana White (Presiden UFC), mendapat kritikan tajam mengenai hak yang diterima petarung dari kontrak mereka.

Kabarnya, UFC cuma menyisihkan sekitar 20 persen dari pemasukan event kepada para petarung yang berlaga.

Pemegang sabuk juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, paling vokal menyuarakan kenaikan bayaran dalam negosiasi kontraknya.

Ngannou enggan meneken kontrak baru jika UFC bertindak tidak adil.

Dustin Poirier, petarung kelas ringan UFC, setuju dengan kenaikan upah yang dilontarkan Francis.

‘’Saya setuju kami harus dibayar lebih. Saya hanya mencoba mencari dan mendapatkan kesepakatan terbaik di UFC,’’ ujar Poirier seperti dilansir dari MMA News.

Menurut fighter yang sudah 11 tahun berkompetisi di oktagon itu, petarung baru saat ini paling tidak menerima bayaran sebesar 12.000 dolar AS (sekitar Rp 171 juta).

Poirier menyatakan bayaran itu masih dipotong keperluan lain seperti tes medis, pemulihan cedera, hingga menyewa pelatih dan sasana.

‘’Tidak banyak uang yang tersisa pada akhirnya,’’ tegas pria AS berusia 33 tahun ini.

Dana White tampaknya tak boleh lagi bersikap memaksakan kehendak.

Jika dibandingkan dengan dunia tinju profesional, bayaran di UFC memang jauh tertinggal. (HS-06)

Bingung dengan Konsistensi The Red Devils

Tambah Lincah dalam Menikung dan Berbelok