in

Bupati Blora Berharap Setiap Februari Jadi Bulan Pramoedya Ananta Toer

Bupati Blora, Arief Rohman memberikan sambutan dalam peringatan HUT Ke-100 Pramoedya Ananta Toer di Blora. (Foto : blorakab.go.id)

 

HALO BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman mengharapkan pada Februari setiap tahun, akan diperingati sebagai bulan Pramoedya Ananta Toer.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Blora, Arief Rohman, di sela-sela mengikuti Dialog Kebudayaan, yang digelar untuk memperingati HUT Ke-100 Pramoedya Ananta Toer.

Menurut dia, peringatan hari lahir Pram, bisa menjadi agenda tahunan di Kabupaten Blora.

“Semoga kegiatan (Festival Blora Seabad Pram) ini menjadikan manfaat dan berkesan. Mungkin kita akan menjadi agenda tahunan atau dua tahun sekali. Bulan Februari ini kita jadikan bulan Pramoedya Ananta Toer. Acaranya rutin aja tanggal 6 Februari,” ucap Arief, seperti dirilis blorakab.go.id.

Sementara itu beragam acara digelar dalam rangkaian kick off peringatan Seabad Pram di Blora, yang merupakan kota kelahiran Pramoedya Ananta Toer.

Salah satu acara tersebut adalah Dialog Kebudayaan “Indonesia yang Dibayangkan Pram”, Jumat (7/2/2025).

Diselenggarakan pula monolog “Nyai Ontosoroh” yang dibawakan Happy Salma Jumat (7/2/2025) malam di pendapa Rumah Dinas Bupati Blora.

Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Blora itu juga mengungkapkan keinginannya menjadikan Blora menjadi kota sastra dan kota budaya.

“Nantinya, kami ingin tidak berhenti disini. Budaya literasi, menulis bisa diwariskan untuk anak-anak kita, dari tingkat SMP, SMA dan perguruan tinggi. Mereka akan kita ajak untuk bagaimana Blora ini bisa menjadi Kota Sastra Kota dunia,” ungkapnya.

Bupati mengucapkan banyak terimakasih dan narasumber yang telah meluangkan waktunya.

Untuk berbagi ilmu, pengetahuan dan wawasan terkait dengan pemikiran Pram tentang Indonesia dan khususnya tentang Blora.

Dialog Kebudayaan dalam rangkaian Seabad Pram itu, dimulai dengan pidato pengantar oleh Prof. Remco Raben dari Universitas Amsterdam.

Selanjutnya dipandu oleh W. Sanavero dengan narasumber Muhidin M. Dahlan, Ruth Indiah Rahayu dan Ni Made Purnamasari.

Diberitakan sebelumnya, Festival Blora “Se-Abad Pram” resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, Kamis (6/2/25), bertepatan dengan peringatan Ke-100 tahun, hari lahir sastrawan besar dunia asli Blora, Pramoedya Ananta Toer.

Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, pembukaan dilakukan dengan pemukulan gong dan penyerahan buku karya Pramoedya AT oleh putrinya, Astuti, didampingi  Ketua Yayasan Pramoedya Ananta Toer Foundation, Aditya Ananta Toer. (HS-08)

Meningkatkan Inovasi Pembelajaran, Dinas Pendidikan Blora Gelar Bimtek Konten Digital

Kapolres Sukoharjo Luncurkan Tim Perintis Presisi untuk Antisipasi Gangguan Kamtibmas