HALO BATANG – Bupati Batang Wihaji, menilai Program Keluarga Harapan (PKH), saat ini lebih tepat sasaran. Karena itu dia menyatakan optimistis, program tersebut dapat membantu mengentaskan keluarga miskin di Kabupaten Batang.
Hal itu disampaikan Bupati Batang, setelah rapat akhir tahun program PKH, di Hotel Sendang Sari, Kabupaten Batang, Kamis (23/12/2021).
“PKH punya manfaat besar, karena namanya program penerima manfaat. Bisa mengentaskan keluarga yang kurang mampu,” kata Bupati, seperti dirilis Batangkab.go.id
Dia mengatakan syarat PKH sekarang lebih kaku, sehingga ada yang keluar dari program, tetapi ada pula keluarga baru yang masuk.
“Alhamdulilah hasil dari verifikasi dan validasi, sekarang lebih bagus, sehingga manfaatnya lebih tepat sasaran,” kata dia.
Program tersebut bisa diajukan melalui pemerintah desa. kemudian Pemkab akan melakukan verifikasi dan mengusulkan. Adapun penetapan dilakukan oleh Kementerian Sosial.
“Kami hanya mengusulkan, yang menentukan diterima atau tidaknya data yang diajukan adalah Kementerian Sosial,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Batang, Joko Tetuko mengatakan sebanyak 4.526 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kabupaten Batang sudah terentaskan dari kemiskinan.
Mereka telah mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial tersebut tahun ini. Tahun sebelumnya tercatat ada sekitar 32 ribu KPM PKH.
“Total graduasi tahun ini 9.758 KPM PKH, 4.526 keluarga mengundurkan diri dari kepesertaannya. Sementara 5.232 KPM PKH lainnya telah habis komponennya, sehingga kepesertaannya tidak bisa diperpanjang,” kata dia.
Saat ini jumlah KPM PKH mencapai 28.951. Mereka mendapatkan bantuan senilai Rp2 juta sampai Rp2,4 juta per keluarga.
“Besaran bantuan menyesuaikan komponen yang telah ditentukan. Bantuan sosial tersebut cair tiga bulan sekali,” ujar dia. (HS-08)