in

BPS: Angka Kemiskinan di Kendal Tahun 2024 Menurun

Kegiatan Statistical Coaching Clinic Data Sosial Ekonomi dan Rilis Angka Kemiskinan Tahun 2024, di Aula Kantor BPS Kabupaten Kendal, Rabu (18/9/2024).

HALO KENDAL – Badan Pusat Stastistik (BPS) merilis, angka kemiskinan pada tahun 2024 di Kabupaten Kendal mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan BPS Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto, dalam kegiatan Statistical Coaching Clinic Data Sosial Ekonomi dan Rilis Angka Kemiskinan Tahun 2024, di Aula Kantor BPS Kabupaten Kendal, Rabu (18/9/2024).

Dirinya merinci, yaitu tahun 2023 kemiskinan di Kabupaten Kendal sebesar 9,39 persen, sementara pada tahun 2024 turun menjadi 9,35 persen atau sebesar 0,04 persen.

“Kalau melihat faktor lain pada indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Kendal tahun 2024 sudah lebih baik, yaitu 0,91 persen, artinya yang sebelumnya tahun 2023 sebesar 1,19 persen. Maka, dengan indeks kemiskinan yang mendekati nol persen, gap antara rata-rata gep hidup miskin dengan garis kemiskinan itu sendiri gep-nya semakin rendah,” rinci Ade.

Selain itu, Kepala BPS Kendal juga menjelaskan, indikator keparahan kemiskinan Kendal juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu dari tahun 2023 sebesar 0,25 persen dan di tahun 2024 menjadi 0,15 persen atau terjadi penurunan sebesar 0,10 persen.

“Indesk keparahan kemiskinan di Kabupaten Kendal ini sudah mendekati nol persen, yang artinya orang-orang miskin ini sebarannya lebih mengumpul, sehingga mempermudah Pemerintah Pusat atau Daerah dalam mengentaskan kemiskinan,” jelas Ade.

Kepala BPS Kendal juga menyebut, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kendal menurun drastis dari tahun 2022 sebesar 2,30 persen dan di tahun 2024 menjadi 0,49 persen.

Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kendal, Ragil Hidayat menyampaikan, pihaknya hadir sebagai salah satu anggota Forum Satu Data Indonesia (SDII) Kabupaten Kendal, yang mana bertugas sebagai Wali Data.

“Yaitu instansi yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, pemeriksaan, dan pengelolaan data yang disampaikan oleh produsen data, serta menyebarluaskan data,” ujarnya.

Ragil menjelaskan, BPS Kendal sebagai Pembina Data atau produsen data, dan Baperlitbang sebagai Koordinator Wali Data.

“Jadi kolaborasi harus terjaga dengan baik. Kita bersama-sama berkolaborasi dalam menyampaikan data statistik yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Sedangkan Kasubag Umum BPS Kendal, Adelina Juslinar dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan literasi statistik berupa pemahaman dan pengenalan tentang BPS, termasuk data sosial ekonomi yang dihasilkan, serta rilis kemiskinan tahun 2024.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kendal,” tuturnya.(HS)

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 Miliar

Bulan Dana PMI Kendal 2024 Ditarget Meningkat