HALO SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat saat ini ada 15 orang yang meninggal dunia akibat longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/5/2025).
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursari menjelaskan, dua bencana yang mengakibatkan belasan orang meninggal yakni banjir bandang dan tanah longsor. Selain warga yang menjadi korban, ada pula pemancing dan orang berteduh kemudian terbawa derasnya aliran air.
“Betul 15 orang meninggal ada pemancing, ada orang yang lagi berteduh terus terbawa banjir bandang. Semuanya di Petungkriyono. Ada yang kena longsor ada yang banjir bandang,” ujar Bergas saat dikonfirmasi.
Ia melanjutkan, selain korban jiwa, ada pula beberapa orang yang dinyatakan hilang. Dari data sementara, sembilan warga belum ditemukan imbas dari bencana alam ini.
“Yang terdata masih hilang ada 9,” katanya.
Lebih lanjut, Bergas menjelaskan jika Senin (20/1) sekira Pukul 17.00 sampai 22.40 WIB di wilayah Kabupaten Pekalongan, pihaknya melaksanakan pemantauan bencana alam akibat hujan lebat disertai angin kencang.
Dari hasil pantauan, wilayah kecamatan yang terdampak yakni Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni dan Wonopringgo. Selain korban jiwa, dampak dari bencana alam ini membuat sejumlah fasilitas dan rumah mengalami kerusakan. (HS-06)