HALO SALATIGA – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan bersama Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, menerima audiensi dari Badan Kerja Sama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) di Rumah Dinas Wali Kota, belum lama ini.
Pertemuan tersebut membahas persiapan pelaksanaan perayaan Natal tahun 2025 di Kota Salatiga.
Dalam audiensi tersebut hadir Ketua BKGS Kota Salatiga, Purwanto, beserta jajaran pengurus; Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Muh Nasiruddin; serta Kepala Badan Kesbangpol Kota Salatiga, Suryana Adi Setyawan, bersama jajaran.
Ketua BKGS, Purwanto, menyampaikan sejumlah agenda kegiatan dalam rangka perayaan Natal 2025 dan awal tahun 2026.
Salah satu agenda utama adalah Natal Bersama Umat Kristiani Kota Salatiga, yang direncanakan berlangsung pada 25 Desember 2025, pukul 04.00-06.00 WIB di Lapangan Pancasila.
Acara itu diperkirakan bakal diikuti 10.000 orang. Selain itu, BKGS juga menyiapkan tiga kegiatan lanjutan di awal tahun 2026.
Purwanto berharap Pemerintah Kota Salatiga dapat memberikan dukungan dan arahan terhadap penyelenggaraan seluruh kegiatan tersebut.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan menegaskan bahwa Salatiga sebagai kota toleransi, akan terus memberikan ruang bagi seluruh umat beragama, untuk melaksanakan kegiatan keagamaan secara damai dan tertib.
“Di Kota Salatiga ini, kita semua hidup dalam semangat toleransi. Pemerintah wajib memberikan ruang bagi enam agama yang diakui untuk beribadah dan berkegiatan. Yang terpenting, kita semua harus menjaga ketertiban, kebersamaan, dan jangan sampai ada provokasi. Itulah semangat yang harus kita jaga bersama,” ujar Wali Kota.
Wali Kota juga menyinggung mekanisme dukungan hibah kegiatan keagamaan yang harus mengikuti aturan dan perencanaan APBD secara tepat waktu.
“Tahun ini memang menjadi masa keprihatinan bagi kita semua karena kondisi anggaran yang terbatas. Namun saya yakin, kegiatan yang membawa kebaikan pasti akan ada jalan,” tambahnya.
Selain membahas persiapan perayaan Natal, Wali Kota Robby juga menyoroti pentingnya pemberian insentif bagi guru agama serta penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak di sekolah.
Ia menegaskan bahwa pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak dan berkarakter.
“Pendidikan itu bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal karakter. Anak-anak harus belajar menghormati orang tua, guru, dan sesama. Karena itu, saya ingin setiap sekolah di Salatiga memiliki ruang pembelajaran agama yang layak. Kita harus memfasilitasi semua kegiatan yang mendorong pembentukan karakter anak,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan BKGS dan jajaran Dinas Pendidikan yang telah aktif mendukung kegiatan pendidikan berbasis karakter dan nilai toleransi di Kota Salatiga.
Audiensi ditutup dengan sesi foto bersama dan komitmen bersama untuk terus menjaga semangat toleransi, persaudaraan, dan kebersamaan antarumat beragama, yang telah menjadi ciri khas dan kekuatan utama Kota Salatiga. (HS-08)
