HALO SEMARANG – Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pekerja seni di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Sebanyak 30 pekerja seni hadir dalam dua sesi pertemuan untuk membahas beberapa hal, salah satunya sosialisasi protokol kesehatan bagi masyarakat.
“Tadi Pak Presiden bertemu dengan beberapa seniman. Diharapkan mereka dapat membantu menyuarakan protokol kesehatan agar lebih dapat didengar, disosialisasikan, dilaksanakan oleh masyarakat luas,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio yang turut hadir dalam pertemuan.
Menurut Menparekraf, masyarakat di daerah banyak yang belum sadar akan aturan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dengan melibatkan para pekerja seni, diharapkan sosialisasi bisa lebih massif disampaikan dengan cara unik sesuai keahlian masing-masing.
“Dengan ini saya pikir karena para seniman ini memiliki komunitas tersendiri, memiliki penggemar juga, sangat membantu menjelaskan atau menyosialisasikan protokol kesehatan. Dan dengan pengalaman mereka, diharapkan sosialisasi dapat lebih kreatif, lebih unik, lebih menyenangkan, agar dapat didengar atau dapat digunakan oleh masyarakat, “paparnya.
Sementara salah satu seniman yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, Butet Kertaradjasa meminta para pekerja seni untuk membantu pemerintah mengartikulasikan pemikiran-strategis untuk masyarakat dalam perjuangan melawan pandemi.
“Minimal dengan keahlian masing-masing, para seniman ini bisa mengimbau masyarakat atau penggemar-penggemarnya, tentang anjuran-anjuran dari pemerintah yang telah diimplementasikan oleh pemerintah-pemerintah daerah. Misalnya rajin cuci tangan,” kata Butet.
Di samping itu, Butet menyebut para pekerja seni juga memberikan masukan kepada Presiden Jokowi terkait dengan apa yang dialami oleh komunitas pekerja seni pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Kami memberikan masukan-masukan kepada Presiden tentang negara harus hadir saat pandemi, hadir untuk masyarakat, pekerja seni, untuk para perupa, dan untuk para para seniman lain. Misal membuat pertujukan seperti apa yang akan disajikan. Yang bisa melibatkan penari, pengarang, sastrawan, teaterawan, pemain film, pekerja kru senior, pertunjukkan atau apa pun,” tandasnya.(HS)