in

Banyak Truk Kelebihan Muatan, Legislator Ini Minta Pengawasan Uji Berkala Diperkuat

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Lokot Nasution. (Foto : dpr.go.id)

 

HALO SEMARANG – Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Lokot Nasution menyoroti pentingnya penguatan pengawasan uji berkala kendaraan bermotor.

Hal ini sebagai langkah lanjutan dalam penanggulangan permasalahan truk kelebihan muatan atau Over Dimension Over Loading (ODOL) yang banyak terjadi di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Lokot mengapresiasi kualitas fasilitas uji tipe yang dinilai sudah sangat baik dan menjamin kendaraan layak operasi di jalan.

Namun dia menegaskan bahwa pelanggaran spesifikasi justru banyak terjadi setelah kendaraan lolos uji tipe, terutama saat tahapan uji berkala.

“Hari ini yang jadi sorotan adalah persoalan ODOL. Kendaraan yang keluar dari uji tipe sebenarnya sudah sesuai standar. Tapi di jalan, banyak yang berubah spesifikasi. Itulah masalahnya,” kata Lokot, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025), seperti dirilis dpr.go.id.

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini menekankan bahwa kendaraan yang telah lulus uji tipe dan diizinkan beroperasi, semestinya tidak boleh mengalami perubahan dimensi atau muatan tanpa kembali melalui prosedur pelaporan dan verifikasi ulang ke Kementerian Perhubungan.

“Kalau kita konsisten dengan aturan, tidak boleh ada perubahan spesifikasi tanpa dilaporkan lagi ke Kemenhub. Termasuk kendaraan yang dimodifikasi atau di-custom,” tegas Legislator Dapil Sumatera Utara I ini.

Lokot juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengusulkan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) terkait ODOL.

Serta berharap regulasi ini dapat menjadi dasar penguatan sistem pengawasan, terutama pada fasilitas uji berkala di berbagai daerah.

Dengan pengawasan berjenjang yang lebih kuat, termasuk peningkatan kualitas SDM dan fasilitas uji berkala, Lokot berharap angka pelanggaran ODOL di jalan raya dapat ditekan secara signifikan demi keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur nasional.

“Kementerian Perhubungan perlu melengkapi sarana dan sumber daya manusia di tempat-tempat uji berkala. Tempat uji tipe sudah luar biasa, sekarang tinggal kita pastikan agar proses pengawasan selanjutnya juga berjalan maksimal,” kata dia. (HS-08)

Pemerintah Pastikan Badal Haji dan Asuransi bagi Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci

Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan