in

Bangun Makam Tokoh Agama, Pemkot Semarang Maksimalkan Potensi Tempat Wisata Religi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Habib Luthfi saat membangun makam Habib Thoha bin Yahya yang berada di kawasan Depok, Kota Semarang.

 

HALO SEMARANG – Pemkot Semarang bakal memaksimalkan potensi wisata religi yang ada di wilayahnya. Di antaranya dengan membangun ulang beberapa petilasan dan makam tokoh agama yang banyak ada di Kota Atlas. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, dirinya meyakini jika peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Semarang dapat ditingkatkan melalui eksplorasi sejumlah objek wisata religi. Salah satunya adalah makam Habib Thoha bin Yahya yang berada di kawasan Depok, Kota Semarang.

Untuk itulah Hendi bersama jajarannya secara khusus hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan makam Habib Thoha bin Yahya yang dilakukan oleh Habib Luthfi, selaku ahli waris, baru-baru ini. Sebelumnya Hendi bersama Pemerintah Kota Semarang juga telah terlibat dalam pengembangan makam Habib Hasan bin Thoha bin Yahya sebagai wisata religi di Lamper Kidul, Kota Semarang.

Hendi menuturkan, jika adanya makam Habib Thoha bin Yahya menjadi sebuah kebanggaan, pasalnya Semarang dapat menjadi bagian dalam sejarah trah leluhur habib di Indonesia.

“Kami menjadi saksi bahwa ada leluhur Habib Luthfi di Kota Semarang, satu di Jalan Duku, Lamper Kidul, dan di daerah Depok Semarang ini. Semoga Kota Semarang mendapatkan berkahnya. Mari kita berdoa bersama, mudah-mudahan makam Habib Thoha bin Yahya ini bisa segera tuntas, menjadi tempat yang baik, sebagai trah petilasan bangsa Indonesia,” tandas Hendi.

Di sisi lain, Habib Luthfi menegaskan, jika makam Habib Thoha bin Yahya di Kota Semarang adalah milik seluruh masyarakat.

“Memang selaku keturunan adalah milik kami, tapi secara ketokohan dan secara keulamaan adalah milik seluruh umat. Beliau (Habib Thoha-Red) merupakan menantu Hamengkubuwono pertama, sedangkan putranya Habib Hasa adalah menantu Hamengkubuwono kedua. Beliau berdomisili di Semarang memiliki suatu padepokan, yang kemudian disebut Depok,” cerita Habib Luthfi singkat tentang sejarah Habib Thoha bin Yahya di Kota Semarang.(HS)

Pengusaha Tuding Pembangunan Tol Tak Berpihak ke Pelaku Bisnis

Semarang Youth Now, Mengupas Persoalan Generasi Muda Semarang